Menipisnya stok beras di lapangan menyebabkan harga beras medium melambung menjadi Rp 10.200, jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kg.
Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso,mengatakan kenaikan harga beras tersebut juga didorong oleh langkah pemerintah yang menggenjot cadangan beras pemerintah Bulog dengan menyerap komoditas tersebut di lapangan. Hal itu menyebabkan harga beras semakin melonjak tinggi.
Cadangan beras pemerintah atau CBP yang totalnya hanya sebesar 295 ribu ton dan sisanya komersil, sebesar 198 ribu ton. Stok komersil tersebut saat ini berkontribusi sebesar 40% dari seluruh beras yang dikelola Perum Bulog dan bisa dikonversi ke CBP jika dibutuhkan.