Kepentingan Asing Vs Lokal di Smelter Nikel Indonesia
Nikel adalah salah satu komoditas tambang unggulan pemerintah. Bahan mineral ini merupakan komponen utama pembuatan baterai kendaraan listrik.
Pemerintah sempat memberlakukan kebijakan larangan ekspor bahan mentah nikel. Namun Uni Eropa menggugat kebijakan tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Di tanah air, pemerintah menggaet investor untuk membangun pabrik pengolahan (smelter). Tujuannya agar Indonesia tidak lagi mengekspor mineral mentah. Ini agar ekspor mineral memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Persoalan lain adalah pembangunan smelter nikel ini memunculkan banyak kontroversi. Mulai dari kecurigaan siapa pemilik smelter, tenaga kerja asing, hingga lemahnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Kasus terakhir terjadi bentrokan antarpekerja PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Kasus yang terjadi Sabtu, 14 Januari 2023 tersebut menyebabkan dua pekerja tewas. Satu orang pekerja yang tewas adalah tenaga kerja asing dan satu lagi pekerja lokal.
Katadata telah menuliskan sejumlah artikel yang membahas mengenai isu nikel ini. Tulisan khas Katadata yang dilengkapi data dan visualisasi. Berikut beberapa artikel tersebut:
Artikel ini ingin menunjukkan data-data mengenai kepemilikan saham perusahaan smelter nikel. Hal ini dipicu tuduhan sejumlah pihak bahwa perusahaan pengolahan nikel mayoritas dimiliki asing. Baca selengkapnya di sini.
Artikel ini merupakan analisis terhadap dampak pelarangan ekspor komoditas mineral mentah, termasuk nikel. Apa saja keuntungan yang diperoleh Indonesia? Baca selengkapnya di sini.