Minim Keterampilan, Indonesia Sulit Cetak Pengusaha
Rasio jumlah pengusaha terhadap populasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara. Rasionya hanya sebesar 3,1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Singapura sebesar persen.
Salah satu faktor rendahnya jumlah pengusaha di Indonesia disebabkan kurangnya individu berketerampilan sangat tinggi. Mengutip laporan yang dirilis oleh lembaga riset SMERU, hanya 0,5 per 100 individu berusia 15 tahun yang memiliki keterampilan sangat tinggi.
Negara-negara lain pun memiliki hasil yang lebih baik, seperti Amerika Serikat 6,5 per 100 individu, Thailand 9,4 dan Korea Selatan 18,2. Hal ini lantaran kurikulum pendidikan hanya fokus pada keterampilan teknis, seperti membaca, menghafal, dan berhitung, tetapi belum membiasakan individu berpikir kritis, analitis, dan memecahkan masalah.
Keterampilan individu yang masih minim membuat Indonesia sulit mencetak pengusaha baru. Padahal, kewirausahaan penting untuk menciptakan lapangan kerja baru, menyerap tenaga kerja, meningkatkan penerimaan pajak negara, mendorong inovasi masyarakat, dan menjadi indikator daya saing Indonesia di kancah global.