Efektivitas Vaksin Bertahan 8 Bulan Tanpa Booster

Seseorang yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap tidak perlu mendapatkan suntikan vaksin tambahan atau booster dalam waktu berdekatan. Efektivitas vaksin Covid-19 mampu bertahan hingga delapan bulan.

Hal itu tercatat dalam studi berjudul “Differential Kinetics of Immune Responses Elicited by Covid-19 Vaccines” yang dipublikasikan pada 15 Oktober 2021 lalu. Studi tersebut memeriksa tiga merek vaksin yakni Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Dari hasil studi tersebut menunjukkan adanya perbedaan produksi antibodi oleh ketiga vaksin tersebut. Antibodi dari vaksin Pfizer dan Moderna melonjak dan kemudian turun dengan cepat setelah enam dan delapan bulan.

Sementara, antibodi dari vaksin Johnson & Johnson dimulai dari tingkat yang lebih rendah namun tetap stabil dari waktu ke waktu.Hal ini terlihat dari hasil uji antibodi SARS-Cov2 Receptor Binding Domain (RBD) kuantitatif untuk mengetahui respons imun.

Jumlah antibodi (median titer) awal vaksin Pfizer sebesar 21.564, kemudian setelah delapan bulan turun drastis menjadi 755. Antibodi awal vaksin Moderna sebesar 25.677, setelah delapan bulan menjadi 1.546.

Adapun, antibodi awal vaksin Johnson & Johnson sebesar 1.361 dan setelah delapan bulan menjadi 843 median titer. Selain itu, respons sel-T (darah putih) yang merupakan bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh dan upaya membunuh virus pada ketiga vaksin ini menunjukkan hasil yang stabil selama periode tersebut.

Vaksinasi penting untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat infeksi virus corona. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi yang tengah berjalan. Masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Protokol kesehatan tersebut dapat mencegah terjadinya penularan corona.