Belajar dari Suku Baduy Tangani Pandemi

Hanna Farah Vania
Oleh Hanna Farah Vania - Tim Riset dan Publikasi
30 Januari 2021, 14:05
PRODUKSI KAIN TENUN BADUY DI TENGAH PANDEMI COVID-19
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Sudah hampir setahun dilanda pandemi, Indonesia masih terus mengalami kenaikan kasus. Per tanggal 29 Januari 2021, kasus positifnya bahkan menyentuh 1,1 juta kasus. Seluruh provinsi di Pulau Jawa pun menempati posisi 5 teratas dengan total kasus aktif Covid-19 terbanyak dalam seminggu terakhir. Namun yang menariknya, di timur Pulau Jawa terdapat Suku Baduy yang hingga saat ini belum ada masyarakatnya yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini dikonfirmasi oleh Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Iton Rustandi (20/1). Melansir dari CNN Indonesia, Iton menyebutkan ini berkat masyarakat Baduy yang mematuhi protokol 3M yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Kami mengapresiasi warga Baduy dapat mengendalikan Covid-19 itu," katanya. Upaya ini diperkuat dengan adanya imbauan tetua adat kepada masyarakat Baduy untuk tidak keluar daerah seperti Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Pasalnya, tiga wilayah tersebut merupakan pusat penyebaran virus.

Dibarengi dengan itu, pihak Puskesmas juga mengoptimalkannya dengan memberikan edukasi mengenai bahaya virus Corona kepada warga Baduy. Iton beserta tenaga kesehatan lain di Puskesmas juga terus memantau dan mengendalikan Covid-19 dengan membagikan masker ke permukiman dan melakukan penyemprotan disinfektan. Tak hanya itu, Puskesmas menyediakan wastafel di sepanjang pintu gerbang masuk kawasan permukiman Baduy.

Sudah sejak lama Suku Baduy tidak banyak memiliki urusan dengan masyarakat di luar komunitasnya. Kebanyakan akvititasnya adalah berada di rumah dan pergi meladang. Melansir dari pemberitaan Kompas.com, Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes Jaro Saija pun menyatakan bahwa nihilnya kasus di Baduy merupakan hasil dari segala upaya bersama.

Upaya pencegahan dilakukan sejak virus Corona datang pertama kali di Tanah Air sejak awal Maret 2020 lalu. Warga Baduy dilarang untuk bepergian keluar wilayah Baduy. "Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," katanya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...