Skrining dan Swab PCR Berlapis Bagi Pelaku Perjalanan Internasional

Image title
Oleh Alfons Yoshio - Tim Riset dan Publikasi
21 Februari 2021, 12:31
BTKLPP KELAS I MEDAN GELAR TES USAP MASSAL GRATIS
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.

Selain terus memperkuat penangan kasus Covid-19 di dalam negeri, pemerintah juga memperketat pengawasan di pintu masuk negara. Beberapa kebijakan dan protokol kesehatan diberlakukan untuk menyaring dan mencegah datangnya virus Corona dari warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Tanah Air, maupun warga negara Indonesia (WNA) yang pulang dari perjalanan internasional.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19  Wiku Adisasmito menjelaskan hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia, yang datang dari luar negeri. "Ini adalah bukti bahwa pemerintah bekerja keras dalam membendung bocornya pertahanan negara melalui masuknya imported cases. Sehingga sistem skrining dan surveilans Covid-19 sangat berpengaruh," ujarnya dikutip dari covid19.go.id.

Advertisement

Proses skirining yang diimplementasikan terdiri dari setidaknya dua tahap, setelah masuk pelaku perjalanan internasional masuk Indonesia. “ Pertama yang datang dari luar negeri pasti diminta membawa surat keterangan tes swab PCR yang dinyatakan negatif, 3x 24 jam. Setelah sampai di Indonesia akan tes swab PCR lagi untuk memastikan kondisinya benar-benar negatif, setelah pemeriksaan suhu dan laiinya,” tutur Wiku lagi.

Tidak berhenti sampai di situ, setelah melalui tahapan-tahapan tersebut, pelaku perjalanan internasional akan dikarantina dulu lima hari. Setelah lima hari masa karantina, akan dilakukan pengetesan sekali lagi. Hal ini dilakukan untuk menjaring jika terjadi penularan selama masa perjalanan.

Tempo waktu lima hari karantina dan pengetesan berlapis ditetapkan berdasarkan dari hasil rangkuman studi literatur. “Hasil review dari beberapa penelitian, median —titik tengah— (masa inkubasi) ada di 5-6 hari,” ucap Wiku. Harapannya, pengetesan selepas lima hari dikarantina bisa menjaring pelaku pejalanan internasional yang positif Covid-19 lebih efektif.

Berdasarkan data 29 Desember 2020-16 Februari 2021, terdapat jumlah kedatangan sebanyak 53.118 orang. Dengan rincian, WNI sebanyak 43.495 orang dan WNA 9.746 orang. Dari hasil data skrining teradapat 1,1 persen atau sekitar 1.060 orang terdeteksi positif.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement