Pertamina Akan Jadikan TPPI Pusat Bisnis Petrokimia

Anggita Rezki Amelia
21 Agustus 2018, 18:32
Katadata Petrokimia
www.barito.co.id
ilustrasi Petrokimia

PT Pertamina (Persero) akan menyulap PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai pusat bisnis petrokimia. Ini seiring dengan upaya restrukturisasi utang PT Tuban Petrochemical Industries (TPI), induk usaha TPPI, kepada pemerintah menjadi saham.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan pembangunan industri petrokimia nasional melalui restrukturisasi utang itu sudah dituangkan dalam penandatangan pokok perjanjian dengan Kementerian Keuangan. Nantinya, Kementerian Keuangan akan mengkonversi utang berseri (Multi Year Bond/MYB) TPI menjadi saham pemerintah.

Dengan begitu, maka saham pemerintah meningkat dari yang dipegang saat ini sebesar 70%. Setelah itu, TPI akan melakukan right issue (hak memesan efek terlebih dahulu), agar Pertamina bisa memiliki saham tersebut.

Namun, proses restrukturisasi ini masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah. Setelah payung hukum itu terbit, perlu waktu minimal enam bulan untuk konversi utang dan right issue.

Setelah right issue, Pertamina akan memiliki 51% saham TPI. Sisanya pemerintah dan pemegang saham lainnya.

Selain itu Pertamina bisa menguasai TPPI karena TPI memiliki saham 26% di sana. Adapun, Pertamina sudah memiliki 48,59% saham TPPI. 

Dengan posisi sebagai pemegang saham mayoritas yang memiliki kendali di TPI, Pertamina juga anak-anak perusahaannya, seperti TPPI, PT Polytama Propindo, dan PT Petro Oxo Nusantara (PON). Polytama akan dikembangkan dengan meningkatkan kapasitas produksi polypropilene untuk industri plastik.

Sementara itu, Pengembangan TPPI akan membangun Naphtha Cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan produk-produk hilir dari Olefin. Selain itu kilang TPPI akan menghasilkan ethylene yang merupakan bahan dasar membuat produk turunan petrokimia seperti plastik pipa, sehingga bisa menghemat impor 30%.

(Baca: Pertamina Tingkatkan Kepemilikan Saham di TPI Hingga 51%)

Pembangunan kompleks Naphtha Cracker dan produk-produk turunannya membutuhkan biaya modal sekitar US$ 4-5 juta. “Sehingga TPPI akan menjadi Pusat Bisnis Petrokimia yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (21/8).  

Reporter: Anggita Rezki Amelia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...