Realisasi Ekspor Freeport dan Amman Tahun 2017 di Bawah Kuota

Anggita Rezki Amelia
11 Januari 2018, 19:43
Freeport
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua.

Ekspor mineral PT Freeport Indonesia dan PT Amman Nusa Tenggara selama tahun 2017 masih di bawah kuota. Jika Freeport hanya mencapai 82%, Amman bisa menyentuh sekitar 83%.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan hingga Desember realisasi ekspor konsentrat hanya 921.137 ton dari izin 1,113 juta ton.. “Untuk Freeport realisasi itu sampai Desember masih di bawah kuota," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/1).

Capaian itu tahun 2017 juga masih di bawah periode sebelumnya. Berdasarkan konsolidasi laporan Surveyor, ekspor Freeport tahun 2016 sebesar 1.172.410,90 ton. Adapun, negara tujuan ekspor adalah Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, India dan Filipina.

Sementara itu, izin ekspor Freeport akan berakhir Februari 2018. Namun, hingga kini, Freeport belum mengajukan surat perpanjangan. "Untuk rekomendasi ekspor Freeport belum diajukan, tapi kami sebagai pemerintah karena ada aturannya nanti harus dievaluasi," kata dia.

Juru bicara Freeport Riza Pratama mengatakan perusahaannya berencana mengajukan perpanjangan izin ekpor konsentrat kepada pemerintah dalam waktu dekat. "Akan segera (ajukan ekspor), secepatnya," kata dia kepada Katadata, Kamis (11/1).

Bukan hanya kali ini, Freeport mendapatkan persetujuan ekspor dari pemerintah. Sebelumnya tanggal 9 Februari 2016 Freeport mendapat alokasi kuota ekspor sebesar 1.033.758 ton berlaku sampai 8 Agustus 2016. Kemudian 9 Agustus 2016 sebesar 1.429.098 ton berlaku hingga 11 Januari 2017.

(Baca: Tak Segera Bangun Smelter, Jonan Ancam Cabut Izin Ekspor Freeport)

Selain Freeport, saat ini Kementerian ESDM juga mengevaluasi izin eskpor PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Realiasi ekspor Amman sepanjang 2017 sebesar 560 ribu ton, adapun kuota ekspornya sebesar 675 ribu ton.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...