Profil 5 Pj Gubernur Pilihan Jokowi, Ada Eks Petinggi Polri dan ESDM

Image title
12 Mei 2022, 13:31
jokowi, pj gubernur, penjabat gubernur, dirjen minerba
Antara
Mendagri Tito Karnavian saat mengambil sumpah lima Penjabat Gubernur di Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/5). Foto: Antara

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian telah melantik lima penjabat (Pj) gubernur di Aula Sasana Bhakti Praja Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Kamis (12/5). Setelah dilantik, kelimanya langsung mengemban tugas untuk memimpin provinsi masing-masing.

Mereka yang dilantik adalah Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten menggantikan Wahidin Halim, Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Bangka Belitung menggantikan Erzaldi Rosman, Hamka Hendra Noer sebagai Pj Gubernur Gorontalo menggantikan Rusli Habibie, Paulus Waterpauw menjadi Pj Gubernur Provinsi Papua Barat menggantikan Dominggus Mandacan, serta Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat menggantikan Andi Ali Baal Masdar.

Berikut adalah profil dari kelima Pj Gubernur tersebut. 

1. Al Muktabar

Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Banten, Al Muktabar merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten. Pria kelahiran Jakarta 1965 itu memiliki pengalaman kerja di Kemendagri sebagai widyaiswara utama dan kepala bidang kerja sama antar-negara. Dia juga sebelumnya merupakan Ketua Umum Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI).

Al Muktabar diketahui pernah mengenyam pendidikan formal di berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Di luar negeri, dia menempuh pendidikan Doctor of Philosophy untuk program studi Urban and Regional Planning di The Florida State University dan berhasil lulus pada 2006. Kemudian untuk program pascasarjana, dia mengambil program studi Applied Statistics di Politechnic Institute of New York dan lulus pada 1998.

Sementara dari jenjang pendidikannya di dalam negeri, Al Muktabar meraih gelar doktoral pada 2004 di Universitas Padjajaran Bandung, Jurusan Sosial Program Studi Administrasi Negara. Kemudian pada 1996, dia lulus program magister di Universitas Gadjah Mada, Program Studi Ketahanan Nasional. Sementara untuk gelar sarjana, dia mengambil program studi Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Bengkulu dan menyelesaikannya pada 1989.

Sebagai pejabat publik, Al Muktabar melaporkan total harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencapai Rp 16,2 miliar untuk tahun periodik 2020. Dari total harta kekayaan tersebut, dia memiliki tanah dan bangunan senilai total Rp 8,25 miliar, alat transportasi Rp 1,15 miliar, serta harta bergerak lainnya Rp 100 juta. Selain itu, Al Muktabar juga melaporkan punya kas dan setara kas senilai Rp 6,7 miliar.

2. Ridwan Djamaluddin

Ridwan merupakan Komisaris Mind ID atau BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia. Sebelum menjadi Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan merupakan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada 2015 hingga 2020. Sebelumnya dia menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi dari 2010 hingga 2015. 

Ridwan juga diketahui telah mengenyam pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung jurusan Geologi dan lulus pada 1989. Kemudian, dia melanjutan pendidikan pada program Master of Science di International Institute for Aerospace and Earth Sciences, Enschede, Belanda pada 1993. Dia juga telah berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy pada Geology/ Earth Science dari Texas A&M University pada 1999.

Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK, Ridwan memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 9,5 miliar untuk tahun periodik 2020.

Dari total harta kekayaan itu, dia memiliki tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3,2 miliar, alat transportasi Rp 565 juta, harta bergerak lainnya Rp 1,4 miliar, surat berharga Rp 1,4 miliar, kas Rp 3,4 miliar, dan utang mencapai Rp 570 juta.

3. Hamka Hendra Noer

Sebelum ditunjuk menjadi Pj Gubernur Gorontalo, Hamka merupakan Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda di Kemenpora. 

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...