Dugaan Kongkalikong Penerbitan Surat Impor Besi Baja Libatkan 3 Pihak

Image title
31 Mei 2022, 15:07
Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung

Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Ditdik Jampidsus) menemukan dugaan adanya kerja sama di antara tiga pihak lintas lembaga, terkait penerbitan Surat Penjelasan (Sujel) dalam kasus dugaan korupsi impor besi atau baja, baja paduan, dan produk turunannya.

Penerbitan Sujel merupakan pengganti dari Persetujuan Impor (PI) yang mesti dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Ditjen Daglu Kemendag).

Kerja sama diduga dilakukan dua tersangka dan seorang swasta, yaitu Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Ditjen Daglu Kemendag, Tahan Banurea; Manajer PT Meraseti Logistik Indonesia, Taufiq; dan dari pihak swasta berinisial BHL yang belum ditetapkan status hukumnya.

Menurut penyidik, tersangka Taufiq aktif melakukan pendekatan dengan Tahan untuk pengurusan Sujel. Kemudian, Taufiq memalsukan Sujel di Jalan Pramuka, Jakarta untuk agar BHL dapat melakukan importasi besi atau baja, baja paduan dan produk turunannya.

“Jadi TB itu pihak pejabatnya. Jadi ini kolaborasi antara TB, BHL, dan T. Tapi yang membuat secara fisik itu kan si T. Itu atas perintah BHL,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus, Supardi, Selasa (31/5).

Dalam kasus ini, BHL diketahui menyiapkan uang tunai Rp 50 juta untuk Taufiq. Setelah itu, Taufiq memberikan uang tersebut kepada Tahan untuk memperlancar pengurusan pembuatan Sujel di Direktorat Impor Ditjen Daglu Kemendag.

Selain uang tunai Rp 50 juta, tim penyidik juga meyakini ada aliran dana lain dengan nominal lebih banyak dari yang telah terungkap. Untuk itu, Supardi menyatakan penyidik akan terus melakukan pelacakan aliran dana untuk memperoleh lebih banyak alat bukti.
“Ini kan belum dilanjutkan. Kita belum buka rekening dan segala macam. Tapi saya yakin lebih,” kataya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...