Sepak Terjang 13 Tahun M. Taufik Bersama Gerindra

Aryo Widhy Wicaksono
7 Juni 2022, 15:43
Politikus Partai Gerindra M. Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)\
ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Politikus Partai Gerindra M. Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)\

Partai Gerindra memutuskan untuk memecat salah satu politikus senior mereka, Mohamad Taufik sebagai kader partai. Pemecatan tersebut merupakan keputusan Sidang Majelis Kehormatan Partai (MKP), yang digelar di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra.

Taufik sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra, dinilai telah gagal menegakkan disiplin dan menjaga amanah partai berlambang kepala garuda ini.

"Menyatakan saudara Taufik sebagai kader partai Gerindra telah melanggar AD/ART," ujar Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto saat memimpin Sidang MKP Gerindra pada Selasa (7/6).

Setidaknya terdapat empat poin yang membuatnya dipecat dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto, di antaranya:

  1. Gagal dalam menjalankan amanah partai terkait kalahnya perolehan suara pasangan Prabowo - Sandi di DKI Jakarta pada Pilpres 2019. • Telah terbukti berbohong terkait loyalitas terhadap partai pada pemeriksaan terdahulu.
  2. Terbukti melakukan perbuatan yang bertentangan dan tidak sejalan dengan arah kebijakan partai, dengan telah melanggar sumpahnya selaku kader. Sebab Taufik dinilai tidak patuh kepada ideologi dan disiplin partai, serta menjaga kehormatan, martabat, dan kekompakan partai.
  3. Banyak memberikan pernyataan di media-media pemberitaan nasional terkait dengan pergantian dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Namun menurut Gerindra, pernyataannya tersebut banyak yang tidak benar sehingga menyudutkan partai.
  4. Sebagai salah satu pendiri partai Gerindra di DKI Jakarta, dan telah menghabiskan waktu bersama selama lebih dari 13 tahun.

Sebelumnya, Gerindra juga telah menyingkirkan M. Taufik dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Posisinya akan digantikan Rani Mauliani.

Taufik telah menduduki posisi itu selama tujuh tahun terakhir, dan turut merasakan kepemimpinan empat gubernur berbeda. Mulai dari Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

Pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1957, sebenarnya bukan orang baru di Partai Gerindra. Bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Taufik dapat disebut sebagai pendiri Partai Gerindra di DKI Jakarta.

Sebelum menghabiskan 14 tahun dengan karir cemerlang di bawah partai pimpinan Prabowo Subianto, Taufik mengawali karir politiknya dengan bergabung pada Partai Golkar, lalu pindah ke Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...