Proyek Smelter Bauksit Mempawah Diteruskan Usai Mangkrak 16 Bulan

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Desember 2022, 18:24
Foto ilustrasi ekstraksi bauksit dengan metode terbuka di tambang
123RF
Foto ilustrasi ekstraksi bauksit dengan metode terbuka di tambang

Holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID), mengatakan kemajuan proyek pabrik pengolahan mineral atau Smelter Bauksit Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah di Desa Bukit Batu, Mempawah, Kalimantan Barat, telah mencapai lebih dari 18% pada awal Desember 2022.

Pernyataan ini menjadi kabar positif di tengah kondisi pengerjaan smelter yang mogok selama 16 bulan terakhir. Mandeknya proyek pengerjaan smelter itu disebut berpotensi menciptakan kerugian dari pendapatan yang hilang atau potential revenue loss, sebesar US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,75 triliun.

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan MIND ID, Niko Chandra, mengatakan pemerintah bersama perusahaan sepakat untuk menargetkan smelter beroperasi penuh pada 2024. Proyek SGAR Mempawah merupakan langkah MIND ID dalam menciptakan ekosistem rantai pasok aluminium dari hulu hingga hilir.

"Proyek SGAR telah menunjukkan kemajuan pembangunan proyek yang baik," kata Niko lewat pesan singkat WhatsApp pada Senin (26/12).

Perusahaan juga mendorong agar proyek SGAR dapat terus dilakukan percepatan penyelesaian, jika mengingat proyek ini merupakan bagian dari pengembangan rantai industri aluminium nasional yang terintegrasi. Langkah-langkah percepatan pun sudah mulai dilakukan untuk mengejar penyelesaian proyek melalui koordinasi dengan PT Borneo Alumina Indonesia atau PT BAI sebagai pemilik proyek. Perusahaan ini merupakan anak usaha patungan dari PT Indonesia Asahan Aluminiun (Inalum) dan PT Aneka Tambang atau Antam.

"Kami koordinasi intens bersama Inalum, Antam, dan BAI. Kami pun bergerak menyesuaikan arahan dan bimbingan dari kementerian-kementerian terkait, dimana ditargetkan tahun 2024 smelter bisa beroperasi penuh," ujar Niko.

Sebelumnya proyek SGAR mandek ditengarai akibat adanya perselisihan di antara kontraktor proyek atau pihak konsorisum pemenang tender, yakni PT Perumahan Pembangunan (PTPP) dengan perusahaan asal negeri tirai bambu, China Aluminium International Engineering Corporation (Chalieco).

Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Sektetaris Perusahaan PT Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyampaikan bahwa saat ini kedua kontraktor sudah memiliki komitmen untuk menyelesaikan proyek SGAR, sehingga diharapkan proyek ini dapat selesai sesuai target. "Informasi detail terkait perkembangan proyek ini akan disampaikan kemudian setelah perusahaan melakukan keterbukaan informasi," kata Faisal lewat pesan teks, Senin (26/12).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...