Top News: PDIP Tunjuk Capres, Alasan Megawati Pilih Ganjar Pranowo
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.
Pengumuman ini membuat tiga nama yang selama ini memuncaki elektabilitas dalam berbagai survei, resmi menjadi bakal capres untuk Pemilu 2024. Selain Ganjar, dua nama lainnya adalah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Isu mengenai Ganjar sebagai capres PDIP mendominasi artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Jumat (21/4). Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Megawati Resmi Umumkan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara langsung mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, melalui siaran virtual.
"Hari ini, jam 13.45 WIB maka kami tetapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan sebagai calon presiden," kata Megawati dalam pengumuman secara daring, Jumat (21/4).
Hadir dalam agenda tersebut Presiden Joko Widodo, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Bendahara PDIP Olly Dondokambey. Selain itu ada pula politisi PDIP Prananda Prabowo hingga Pramono Anung.
Usai mengumumkan nama Ganjar, Mega juga meminta seluruh struktur PDIP untuk menyukseskan Ganjar sebagai capres.
Simak berita lengkap pengumuman capres PDIP.
2. Istana Batu Tulis, Lokasi Megawati Akan Umumkan Ganjar Capres PDIP
Megawati mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Istana tersebut kerap menjadi lokasi pertemuan politik Megawati. Ia bertemu Presiden Joko Widodo sebanyak lima kali dan satu kali dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Batu Tulis.
Dalam pertemuan dengan Prabowo pada Mei 2009, keduanya sepakat untuk maju calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2009. Namun, keduanya kalah suara dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Ketahui lebih lanjut mengenai sejarah dan profil Istana Batu Tulis.
3. Koalisi Besar dan Sikap Puan di Balik Alasan Megawati Capreskan Ganjar
Nama Ganjar Pranowo memang sudah resmi menjadi capres PDIP. Namun sebelum mengerucut kepada satu nama, ada dinamika politik yang membuat Megawati akhirnya mantap dengan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan informasi dari sumber internal partai banteng, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani, telah bertemu Presiden Joko Widodo pekan lalu untuk membahas Ganjar Pranowo.
Dalam pertemuan tersebut, Puan kabarnya legowo untuk menyerahkan mandat capres kepada Ganjar. Sumber tersebut juga menyebutkan banyak tekanan kepada Megawati untuk mengumumkan capres.
Tekanan muncul terutama dari adanya rencana koalisi besar yang berencana mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Simak dinamika politik mengenai koalisi besar dan sikap Puan di balik alasan Megawati untuk menunjuk Ganjar.
4. Usai Lebaran, Saham di Sektor Ini Diprediksi Bisa Bawa Cuan
Usai libur panjang Idul Fitri, para pelaku pasar saham di pekan depan punya kesempatan menarik untuk mendulang cuan lewat beberapa sektor saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan, sektor yang menarik dicermati setelah lebaran diantaranya adalah sektor transportasi & logistik, sektor infrastruktur khususnya emiten pengelola jalan tol, sektor barang konsumsi, dan sektor telekomunikasi.
Beberapa faktor pertimbangannya adalah karena mobilitas sosial yang masih cukup padat imbas dari momentum lebaran ini dapat menjadi katalis positif untuk emiten pada sektor transportasi dan logistik.
Kemudian, padatnya potensi arus balik pascalibur lebaran akan berdampak positif pada emiten pengelola jalan tol.
Cek saham pilihan yang menjadi rekomendasi usai Lebaran.
5. Di Momen Idul Fitri, Din Syamsuddin Ajak Masyarakat Kembali Fitrah
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Myhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta masyarakat kembali kepada fitrah (sifat asal), manusia pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, dalam memperingati Idul Fitri 1444 H.
Din menyampaikan pesan ini ketika mengisi khutbah salat Idul Fitri. Muhammadiyah merayakan Lebaran pada Jumat (21/4).
"Ibadah Ramadan yang lalu telah membawa kaum muslimin dan muslimat kembali kepada fitrah kemanusiaan yang sejati," kata Din seusai acara Salat Idul Fitri di Jakarta.
Ia mengatakan fitrah kemanusiaan memiliki dimensi ganda, dimensi kesucian, dan dimensi potensi kekuatan. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar kembali kepada kesucian diri dan tampil dengan kekuatan baru.
Simak pesan lengkap Din di momen Idul Fitri.