Top News: Saham Lo Kheng Hong di Perusahaan Terbesar RI, Gaji PNS Naik

Aryo Widhy Wicaksono
17 Agustus 2023, 05:55
Lo Kheng Hong dalam acara seminar online di Youtube
Youtube Syailendra Capital
Lo Kheng Hong dalam acara seminar online di Youtube

Investor berpengalaman Lo Kheng Hong sering menjadi teladan dalam dunia investasi oleh berbagai kalangan investor di pasar modal. Hal ini karena pria yang sering disebut-sebut sebagai Warren Buffett dari Indonesia ini, berhasil meraih keuntungan triliunan rupiah dari saham-saham yang telah ia akumulasi.

Salah satu indikator keberhasilannya kembali terlihat ketika lima perusahaan yang koleksi sahamnya masuk portofolio Lo Kheng Hong, masuk dalam daftar 100 perusahaan terbesar Indonesia menurut Fortune Indonesia.

Untuk masuk dalam daftar tersebut, salah satu syarat utama yang menjadi penilaian Fortune Indonesia adalah mengantongi pendapatan minimal Rp 10 triliun pada tahun lalu.

Emiten koleksi Lo Kheng Hong yang masuk jajaran perusahaan terbesar di Indonesia menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga artikel mengenai kenaikan gaji PNS dan pensiunan, serta transaksi Gojek dam Tokopedia yang menurun.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. 5 Emiten Koleksi Lo Kheng Hong Jadi Perusahaan Terbesar di Indonesia

Lima emiten yang sahamnya juga dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong masuk dalam jajaran 100 perusahaan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia. Lima emiten tersebut yakni PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Dalam seleksinya, salah satu syarat yang menjadi penilaian Fortune Indonesia 100, yakni 100 perusahaan terbesar versi Fortune harus mengantongi pendapatan minimal Rp 10 triliun sampai dengan akhir tahun lalu. Penilaian itu merujuk pada laporan keuangan 2022, sehingga Fortune mengkurasi laporan keuangan tahun lalu dari berbagai perusahaan terbuka maupun tertutup.

Tercatat lima emiten tersebut memang memiliki pendapatan di atas Rp 10 triliun pada akhir 2022. Adapun perusahaan-perusahaan tersebut juga sudah mengeluarkan rilis kinerja terbarunya.

Simak kinerja keuangan lima emiten yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong.

2. Jokowi: Gaji PNS Naik 8%, Pensiunan Naik 12% pada Tahun Depan

Presiden Joko Widodo berencana menaikkan gaji aparatur sipil negara atau ASN pusat dan daerah, termasuk TNI dan Polri naik sebesar 8% pada tahun depan. Jokowi juga akan menaikkan pensiunan yang diterima PNS sebesar 12%. Ini adalah kenaikan pertama pada gaji PNS dan pensiunan setelah terakhir kali naik pada 2019.

"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/ TNI/Polri sebesar 8% dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12%," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan DPR, Rabu (16/8).

Ia berharap kenaikan gaji PNS dan pensiunan ini akan meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional. Menurut dia, reformasi birokrasi juga harus terus diperkuat agar pelaksanaan transforasi berjalan efektif.

Usulan kenaikan gaji PNS sudah digodok sejak beberapa bulan terakhir. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau MenPAN RB Azwar Anas sebelumnya mengusulkan adanya kenaikan gaji pokok PNS.

Simak penjelasan lengkap Presiden Jokowi mengenai gaji PNS dan pensiunan.

3. Transaksi Gojek Turun, Pendapatan Driver Ojol dan Taksi Online Naik

Gojek mencatatkan penurunan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) 7% secara tahunan alias year on year (yoy). Meski begitu, pendapatan mitra pengemudi taksi dan ojek online atau ojol meningkat, jika menghitung sejak sebelum pandemi corona.

GTV secara kuartalan juga menurun 8,6%. “Ini karena rasionalisasi insentif untuk konsumen profitabel,” kata Gojek dalam laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, Rabu (15/8).

Selain itu, dipengaruhi oleh tingginya jumlah hari libur umum di Indonesia selama kuartal II atau April - Juni. Hal ini kemudian berdampak pada layanan mobilitas dan pesan-antar makanan.

Akan tetapi pendapatan 65% mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol Gojek meningkat, menurut riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LD FEB UI. Hal ini berdasarkan survei sejak sebelum ada pandemi corona.

Ketahui lebih banyak mengenai transaksi Gojek yang menurun, ketika pendapatan driver ojol dan taksi online meningkat.

4. Diskon dan Promosi Berkurang, Transaksi Gojek Turun

Gojek mencatatkan penurunan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) 7% secara tahunan alias year on year (yoy). Namun beban dari bakar uang menurun.

Transaksi Gojek turun dari Rp 28,9 triliun selama Semester I 2022 menjadi Rp 27 triliun pada Januari – Juni tahun ini. Data ini menghitung layanan:

  • Berbagi tumpangan atau ride hailing seperti ojek online alias ojol GoRide, taksi online GoCar
  • Pesan-antar makanan GoFood
  • Pengiriman GoSend

Gojek memang mengurangi anggaran insentif dan pemasaran produk, termasuk diskon, 35% selama kuartal II. Ini setara dengan penghematan Rp 1 triliun dalam tiga bulan.

Simak bagaimana diskon dan promosi Gojek berkurang.

5. Transaksi Tokopedia Turun karena Pangkas Diskon

Transaksi Tokopedia turun 8% secara tahunan atau year on year (yoy) selama Semester I. Salah satu penyebabnya yakni diskon yang berkurang.

Berikut kinerja Tokopedia selama Januari – Juni berdasarkan laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia:

  • Nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) turun 8% dari Rp 132,5 triliun menjadi Rp 121,5 triliun
  • Pendapatan bruto naik 14% dari Rp 3,9 triliun menjadi Rp 4,5 triliun
  • Margin kontribusi naik dari minus Rp 2,2 triliun menjadi positif Rp 591 miliar
  • EBITDA yang disesuaikan naik 80% dari minus Rp 3,9 triliun menjadi negatif Rp 752 miliar

Induk usaha Tokopedia yakni GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan bahwa GTV kuartal II dibandingkan April – Juni 2022 turun 13%. Hal ini menurunnya jumlah transaksi dari konsumen non-profitable.

Simak penjelasan lengkap mengenai turunnya transaksi Tokopedia.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...