Top News: Wacana Aturan soal Kontrak Ojol, Strategi Cuan Lo Kheng Hong
Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyusun Peraturan Menteri (Permen) Ketenagakerjaan tentang perlindungan tenaga kerja luar hubungan kerja pada layanan angkutan berbasis aplikasi.
Aturan ini akan memberikan kepastian kepada pengemudi taksi dan ojek online atau ojol, yang selama ini menjadi mitra dari aplikasi penyedia ride hailing.
Permen ini nantinya akan menjadi acuan standar bagi setiap aplikasi, dalam menyusun perjanjian kerja atau kontrak dengan para pengemudi.
Berita mengenai wacana aturan baru untuk pengemudi taksi dan ojol menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain berita tersebut, simak juga artikel menarik lain seperti startup besutan eks petinggi Gojek raih pendanaan jutaan dolar AS, serta rahasia Lo Kheng Hong cuan dari saham.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Asosiasi Minta Diajak Kaji Aturan Baru soal Bonus dan Jam Kerja Ojol
Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker dikabarkan mengkaji baru soal ojek online atau ojol, termasuk bonus dan jam kerja. Asosiasi meminta untuk dilibatkan dalam pembahasan regulasi anyar ini.
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro Putri, pernah mengatakan bahwa kementeriannya menyoroti empat hal terkait bisnis taksi dan ojol, yakni:
- Tidak adanya kejelasan status hubungan kerja
- Waktu jam kerja
- Upah
- Jaminan sosial
Sementara Ketua Umum Asosiasi Driver Online atau ADO, Taha Syafaril, meminta agar timnya dilibatkan dalam pembahasan regulasi tersebut. “Kami mendapatkan informasi (ada rencana membuat regulasi baru). Kami sudah mengajukan permohonan audiensi,” ujar dia kepada Katadata.co.id, Selasa (1/8).
Simak poin-poin dalam aturan baru taksi dan ojol.
2. Startup Eks Petinggi Gojek Raih Pendanaan Rp 75 Miliar
Startup analisis finansial modern milik mantan vice president strategic finance Gojek, Bunker meraih pendanaan US$ 5 juta atau sekitar Rp 75 miliar. Perusahaan rintisan yang berbasis di Singapura ini berfokus menyasar pasar Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Co-Founder sekaligus CEO Bunker Shivom Sinha mengatakan, perusahaan memiliki klien yang beroperasi di Singapura, Hong Kong, dan Filipina. “Fokus hari ini pasti di Asia Tenggara,” katanya dalam acara konferensi pers Bunker Meluncurkan Software Analisis Keuangan untuk Membantu Bisnis Indonesia Mengidentifikasi Efisiensi, di Jakarta, Selasa (1/8).
Startup Bunker menyediakan layanan perangkat lunak atau software yang dapat menelusuri data melalui pemindaian ribuan baris transaksi dan informasi lainnya.
Ketahui fitur yang ada di dalam startup Bungker.
3. Pendapatan Naik 58,8%, Garuda Indonesia Justru Rugi Rp 1,1 Triliun
PT Garuda Indonesia Tbk membukukan kerugian US$ 76,5 juta, setara Rp 1,15 triliun (asumsi kurs Rp 15.080 per dolar AS) pada paruh pertama tahun 2023. Padahal, maskapai nasional dengan kode saham GIAA tersebut mampu memperoleh keuntungan pada periode sama tahun lalu US$ 3,76 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya dikutip Selasa (1/8), Garuda Indonesia meraih pendapatan US$ 1,39 miliar atau Rp 21,04 triliun pada kuartal II 2023. Raihan pendapatan perusahaan aviasi pelat merah itu naik 58,84% dari sebelumnya US$ 878,69 juta.
Pendapatan terbesar Garuda berasal dari perolehan penerbangan berjadwal penumpang US$ 1,01 miliar atau Rp 15,25 triliun. Pendapatan dari penerbangan berjadwal penumpang melejit 84,9% dari periode yang sama tahun sebelum US$ 550,79 juta.
Simak laporan lengkap mengenai kinerja keuangan Garuda Indonesia.
4. Emiten Koleksi Lo Kheng Hong Panen Cuan, Ada yang Naik Ribuan Persen
Emiten koleksi Lo Kheng Hong telah melaporkan kinerja keuangannya pada semester I 2023. Laporan keuangan emiten koleksi investor kawakan tersebut bervariatif, namun mayoritas membukukan kinerja yang positif.
Bahkan, ada yang mengalami kenaikan hingga 6.342%, dan berubah dari rugi menjadi laba di paruh pertama tahun ini.
Emiten koleksi Lo Kheng Hong meliputi:
- PT Gajah TUnggal Tbk (GJTL)
- PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)
- PT Intiland Development Tbk (DILD)
- PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
- PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA)
- PT ABM Investama Tbk (ABMM)
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
- PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
- PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)
Simak laporan lengkap mengenai emiten koleksi Lo Kheng Hong yang panen cuan.
5. Lo Kheng Hong Bocorkan Strateginya Beli Saham agar Cuan
Investor kawakan Lo Kheng Hong membocorkan cara dirinya membangun portofolio investasi. Yakni dengan membeli saham secara perlahan-lahan setiap hari. Cara ini dilakukan agar mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal.
“Tentu saja saya membeli saham perusahaan dengan cukup banyak, saya beli pelan-pelan setiap hari. Jadi perlu waktu yang lama untuk mendapatkan jumlah saham yang banyak. Saya tidak melakukan sekaligus satu hari karena kalau harga saham naik tentu cost jadi mahal,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram bersama BCA Sekuritas, dikutip Selasa (1/8).
Ia bahkan menggunakan perumpamaan membeli mobil Mercedes Benz dengan harga Bajaj, artinya membeli saham fundamental yang baik dengan harga yang murah.
Untuk mendapatkan hal tersebut, Lo Kheng Hong mengatakan dirinya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.
Ketahui lebih banyak mengenai strategi Lo Kheng Hong dalam membeli saham.