BI Sudah Perkirakan Pembengkakan Bailout Century

Image title
Oleh - Arsip
12 Mei 2014, 00:00
3876.jpg
KATADATA/
KATADATA | Dok. KATADATA

KATADATA ? Membengkaknya kebutuhan dana penyelamatan PT Bank Century Tbk. yang mencapai Rp 6,7 triliun sesungguhnya sudah diperkirakan sejak awal. Selain untuk penyertaan modal sementara senilai Rp 632 miliar, Bank Indonesia memperkirakan adanya kebutuhan tambahan dana likuiditas Rp 4,8 triliun.

Perkiraan total biaya penyelamatan itu disampaikan bank sentral, baik dalam surat Gubernur BI Boediono kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) tertanggal 20 November 2008, maupun dalam rapat konsultasi KSSK pada dini hari 21 November 2008.

Dalam laporannya, BI menyebutkan bahwa untuk mencapai syarat minimal rasio kecukupan modal (CAR) 8 persen, maka berdasarkan laporan keuangan per 31 Oktober 2008, perlu adanya penambahan modal sementara (PMS) ke Bank Century Rp 632 miliar. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pemburukan kondisi Bank Century selama bulan November 2008.

Di luar itu, BI juga menyebutkan bahwa dalam tiga bulan ke depan (Desember 2008-Februari 2009) dibutuhkan tambahan dana likuiditas Rp 4,79 triliun. Jika dana PMS dan tambahan likuiditas ini ditotal, maka kebutuhan dana untuk penyelamatan Century mencapai sekitar Rp 5,4 triliun. Sebab, dana likuiditas itu akhirnya terpakai akibat penarikan dana nasabah yang mencapai Rp 4 triliun.

Apalagi, jika memperhitungkan kalkulasi awal BI berdasarkan perhitungan per 20 November 2008 bahwa dana PMS yang dibutuhkan Century sesungguhnya sebesar Rp 1,7 triliun. Dengan hitungan ini, maka total biaya penyelamatan Century mencapai sekitar Rp 6,5 triliun, yang berarti mendekati realisasinya yaitu Rp 6,7 triliun.

Sebagai catatan, realisasi pengucuran dana Rp 6,7 triliun itu pun bahkan dilakukan dalam rentang yang lebih panjang, yakni sejak November 2008 hingga Juli 2009. Ini berarti, lebih panjang dari kalkulasi awal BI yang hanya tiga bulan, yakni hingga Februari 2009.

Halaman:
Reporter: Metta Dharmasaputra, Agus Dwi Darmawan
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...