Bahas Proyek Blok Masela, Jokowi Libatkan Wapres dan 8 Menteri

Yura Syahrul
29 Desember 2015, 15:20
jokowi
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Keputusan pengembangan Blok Masela ternyata dibawa hingga ke level Presiden Joko Widodo. Dalam mengambil keputusan, Presiden menekankan pengembangan blok kaya gas di Laut Arafura tersebut harus menciptakan efek berantai bagi perekonomian nasional. Komitmen itu seakan sejalan dengan keinginan kubu pendukung skema darat (onshore) Blok Masela yang dimotori oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Demi membahas pengembangan Blok Masela, Jokowi memimpin rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang (29/12). Rapat itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dua menteri koordinator yaitu Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Rizal Ramli,  Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.

Selain itu, rapat tersebut dihadiri oleh lima orang menteri. Yaitu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ada pula Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.

Menurut Jokowi, pemerintah harus betul-betul memperhatikan amanat konstitusi bahwa bumi dan air, serta kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. “Artinya hasil pemanfaatan sumber daya alam itu harus benar-benar untuk rakyat, untuk semua masyarakat Indonesia, dan bukan untuk segelintir atau sekelompok orang,” kata dia saat membuka rapat terbatas tersebut, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

(Baca: Rizal Ramli Minta Pengembangan Blok Masela Dikaji Ulang)

Jokowi perlu menekankan hal tersebut karena Blok Masela adalah sebuah pengembangan proyek yang sangat besar dan memakan waktu panjang. Karena itu, dia meminta jangan membuat keputusan yang tergesa-gesa. Sebelumnya harus dilakukan kalkulasi dan pemaparan secara detail sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang benar. Apalagi, Blok Masela menyangkut sebuah proyek yang berjangka waktu sangat panjang.

“Saya ingin agar proyek besar ini memberikan manfaat kepada ekonomi langsung, dan menciptakan sebuah nilai tambah yang memberikan efek berantai (multiplier effect) pada perekonomian nasional kita,” kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...