Swasta Dapat Izin Impor Daging Sapi 23 Ribu Ton

Safrezi Fitra
8 Juni 2016, 09:08
daging sapi
Agung Samosir|KATADATA

Pemerintah memberikan jatah impor daging sapi kepada pengusaha swasta sebesar 23.200 ton. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan harga daging sapi sesuai target Presiden Joko Widodo yakni Rp 80.000 per kilogram sebelum lebaran.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan izin impor daging sapi untuk swasta baru diberikan tahun ini. Tujuan pemerintah membuka impor daging sapi adalah untuk meningkatkan pasokan. Harapannya dengan memperlebar impor ini harga daging sapi bisa turun. (Baca: Harga Daging Tinggi, Jokowi: Tak Mungkin Turun Dalam 1-3 Hari)

Advertisement

“Tahun lalu pernah ada keputusan yang mewajibkan semua impor daging sapi harus lewat BUMN. Sekarang kami telah batalkan peraturan tersebut. Kami akan membuka impor daging sapi yang kami harapkan bisa meningkatkan pasokan daging sapi,” ujarnya usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta (7/6).

Keputusan yang dimaksud Tom adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41/M-DAG/PER/6/2015 tentang perubahan ketiga Permendag Nomor 46/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan dan Produk Hewan. Dalam pasal 18 disebutkan, dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga, pemerintah dapat menugaskan BUMN untuk melakukan impor hewan dan produk hewan.

Impor Pangan Jalan Pintas Tekan Harga
Impor Pangan Jalan Pintas Tekan Harga (Katadata)

Izin impor untuk swasta sudah diberikan. Daging sapi yang diimpor sudah masuk ke pasar dalam negeri dalam beberapa hari terakhir, jumlahnya masih ratusan ton. Dia yakin dalam dua pekan ini akan ada pasokan impor daging sapi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu ton.

Selain jatah impor untuk swasta sebesar 23.200 ton, pemerintah juga mengeluarkan rekomendasi impor sebesar 27.000 ton kepada perusahaan negara. Dari 27.000 ton ini, Perusahaan Umum (Perum) Bulog mendapat jatah 10.000 ton dan yang sudah terealisasi sebesar 1.800 ton. PT Berdikari (Persero) mendapat jatah 5.000 ton yang realisasinya baru akan dimulai. Sisanya penugasan kepada BUMN lain dan BUMD.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement