Harga Batu Bara Turun, Laba Bukit Asam Rp 2,02 Triliun pada 2016

Miftah Ardhian
15 Maret 2017, 18:17
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu | KATADATA

PT Bukit Asam (Persero) Tbk merilis hasil kinerjanya pada tahun 2016. Tercatat, perolehan laba bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sebesar Rp 2,02 triliun, turun tipis jika dibandingkan capaian tahun 2015 yang sebesar Rp 2,04 triliun. Penyebabnya, harga batu bara yang tak kunjung membaik.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin menjelaskan, rata-rata harga batu bara yang dijual Bukit Asam pada 2016 Rp 676,01 per ton. Angka itu turun 4,4 persen dari harta rata-rata 2015 yakni Rp 707,05 per ton.

Untuk mengimbangi penurunan harga, perusahaan pun harus menjual lebih banyak batu bara pada tahun lalu. Tercatat, volume penjualan batu bara sepanjang 2016 mencapai 20,7 juta ton atau naik 9 persen jika dibandingkan dengan volume penjualan tahun 2015 yang hanya mencapai 19,1 juta ton.

(Baca juga:  Ekspor Perhiasan Turun, Surplus Neraca Dagang Februari Menyusut)

"Dengan demikian, Bukit Asam masih memperoleh pendapatan sebesar Rp 14,06 triliun atau naik jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,85 triliun," ujar Arviyan melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (15/3).

Hanya saja, menjual lebih babnyak batu bara dengan harga rendah membuat perusahaan harus melakukan efisiensi. Efisiensi tersebut meliputi, optimasi sistem penambangan dengan pengendalian stripping ratio (SR), jarak angkut di lokasi tambang dan optimalisasi perencanaan tambang.

Grafik: Produksi Batubara 2010-2016 dan Target 2017
Produksi Batubara 2010-2016 dan Target 2017

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...