Survei SMRC: Belum Ada Lawan Kuat, Elektabilitas Jokowi Terus Naik

Dimas Jarot Bayu
5 Oktober 2017, 17:07
Jokowi
www.setkab.go.id
Presiden Jokowi di Pameran Kriyanusa Dekranas 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu (27/9).

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mempublikasikan survei yang menunjukkan hingga kini belum ada lawan politik yang menandingi tingkat elektabilitas Presiden RI Joko Widodo.  Dukungan politik terhadap Jokowi semakin meningkat dua tahun jelang Pemilu 2019. Jokowi dalam simulasi top of mind pada 3-10 September 2017 mendapat elektabilitas sebesar 38,9%.

Survei ini melibatkan 1057 responden di seluruh provinisi di Indonesia melalui metode survey multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

Advertisement

Elektabilitas Jokowi menduduki peringkat pertama yang disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (12,0%) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (1,6%). (Baca: Survei CSIS: Kepuasan Publik Pada Jokowi-JK Naik Terus Jadi 68,3%)

"Nama lain belum ada (tandingan) yang cukup kompetitif, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masih rendah, masih di bawah satu persen (0,3%)," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Jakarta, Kamis (5/10).

Djayadi mengatakan, elektabilitas Jokowi cenderung meningkat sejak Mei 2017. Pada survey SMRC pada Januari 2017, elektabilitas Jokowi hanya berkisar 27%. "Di sini kami  peroleh elektabilitas Jokowi turun sejak Oktober 2016 sampai Januari 2017, tapi terutama Mei 2017 dukungan top of mind cenderung meningkat," kata Djayadi.

Hal yang sama juga terjadi dalam simulasi survei semi terbuka yang dilakukan SMRC. Dalam simulasi tersebut, Jokowi pada September memiliki elektabilitas sebesar 45,6%.  (Baca: Elektabilitas Jokowi Tak Capai 50%, Publik Tunggu Calon Alternatif)

Sementara, Prabowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 18,7%. SBY dan Megawati menyusul dengan perolehan elektabilitas masing-masing sebesar 3,9% dan 1,9%.

Adapun, dalam simulasi head to head antara Jokowi dan Prabowo, elektabilitas Jokowi sebesar 57,2%. Angka ini naik 3,5% dibandingkan elektabilitasnya pada Mei 2017.

Sementara, elektabilitas Prabowo pada simulasi head to head September 2017 sebesar 31,8%. Angka ini turun sebesar 5,4% dari Mei 2017 sebesar 37,2%.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement