Luhut Klaim Telah Bicara dengan Sandiaga Soal Proyek Reklamasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan telah berdiskusi dengan pemimpin Provinsi DKI Jakarta yang baru, terkait pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta. Dia mengaku telah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan segera dilantik, Sandiaga Uno.
Dia mengaku telah menjelaskan hal-hal terkait pencabutan moratorium tersebut kepada Sandiaga Uno. Luhut juga mengatakan nantinya Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Ridwan Djamaludin akan segera berkoordinasi dengan tim dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih untuk menyelesaikan masalah hukum terkait moratorium ini.
"Mereka (tim dari Sandiaga Uno) datang ke sini dan saya jelaskan bahwa Pak Ridwan akan beri pengarahan," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (9/10). (Baca: Usai Dilantik, Anies-Sandi Akan Berikan Rekomendasi Tolak Reklamasi)
Luhut mengatakan kelanjutan proyek reklamasi ini merupakan keinginan pemerintah pusat. Semua permasalahan sudah bisa diselesaikan dan sudah sesuai dengan aturan yang ada. Tak ada lagi alasan untuk menghentikan proyek tersebut. Dia bahkan menantang tim Anies - Sandi untuk bisa menunjukkan apa saja hal yang dirasa salah dari proyek teesebut.
Dia juga menegaskan kelanjutan proyek ini sudah melalui proses pengkajian yang cukup mendalam. Luhut juga meminta kepada semua pihak, tidak lagi membuat kegaduhan. Apabila masih ada permasalahan yang mengganjal, diharapkan bisa segera disampaikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk diselesaikan dan tidak membuat ramai di tengah masyarakat.
"Pengembang juga harus penuhi komitmennya. Kalau tidak mau kami berhentikan," ujarnya. (Baca: Luhut: Syarat Dipenuhi, Tak Ada Alasan Hentikan Reklamasi Jakarta)
Sebelumnya, Tim sinkronisasi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno memastikan tetap akan menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta. Anies-Sandi berencana menyampaikan sikap penghentian reklamasi Teluk Jakarta setelah dilantik pada 16 Oktober nanti.
"Insya Allah (tetap akan menolak reklamasi Teluk Jakarta)," ujar anggota Tim Sinkronisasi Edriana Noerdin.