Saka Energi Siapkan Rp 1,3 Triliun untuk Garap Lapangan Sidayu

Anggita Rezki Amelia
22 November 2017, 20:40
Rig
Katadata

PT Saka Energi Indonesia mulai mengerjakan pengembangan proyek Lapangan Sidayu di Blok Pangkah. Untuk tahap pengembangan ini, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN menyiapkan dana sekitar 100 juta atau sekitar Rp 1,35 triliun.

Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan dana itu akan digunakan untuk mengebor lima sumur dan membangun dua anjungan (platform) di Lapangan Sidayu. Pembangunan anjungan akan dilakukan tahun depan. Saat ini, Saka masih melelang pengerjaan kajian (Front End Engineering Design/FEED) pembangunan anjungan itu.

Sementara itu, pengeboran sumur di lapangan tersebut rencananya dimulai awal tahun 2019, sehingga bisa segera bisa berproduksi. "Targetnya akhir 2019 produksi," kata Tumbur di Kementerian ESDM, Selasa (22/11).

Saka telah memperoleh persetujuan PoD lapangan Sidayu pada 20 Oktober lalu. Perusahaan ini juga telah berhasil mengebor sumur Sidayu-1 pada 2001. Lalu dilanjutkan mengebor Sumur Sidayu-3 pada Juli 2015. 

Saka berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas) sebesar 300 juta barel setara minyak  setelah mengebor sumur eksplorasi  Sidayu-4. Pengeboran ini menghabiskan dana US$ 17 juta. 

Berdasarkan situs resminya, Saka Energi memiliki hak kelola hingga 100 persen di Blok Pangkah. Saka memiliki blok ini setelah memenangkan tender penjualan 75 % hak pengelolaan milik PT Hess Indonesia Januari 2014 lalu. Adapun kontrak Blok Pangkah akan habis pada Mei 2026 mendatang. 

(Baca: Blok Pangkah Akan Jadi Penopang Lifting Kedua Setelah Cepu)

Di sisi lain, status Blok Pangkah adalah berproduksi. Produksi minyak dan gas bumi itu diambil dari Lapangan Ujung Pangkah.  Nantinya Sidayu akan menjadi lapangan kedua yang akan memanfaatkan fasilitas produksi Lapangan Ujung Pangkah.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...