Kemenperin Janjikan Insentif Pajak 200% Bagi Investasi Sektor Vokasi

Dimas Jarot Bayu
27 November 2017, 20:02
Pendidikan Vokasi
ANTARA FOTO/FB Anggoro
Siswa SMK mengikuti ujian kompetensi keahlian mengelas di Pekanbaru, Riau (8/3) lalu.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana memberikan insentif pajak sebesar 200% bagi industri yang berinvestasi di sektor pendidikan vokasi atau kejuruan. Sektor vokasi dinilai dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan memicu pertumbuhan industri.

Menperin Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini kompetensi SDM untuk industri masih lemah karena tingkat pendidikan yang cenderung rendah. Berdasarkan data United Nation Industrial Development Organization (UNIDO), peringkat kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat 94 dari 144 negara.

"Kalau ini diperbaiki saya yakin kompetisi global kita akan naik," kata Airlangga di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/11).  (Baca: Kemenperin Gandeng Gudang Garam Kembangkan Pendidikan Vokasi)

Dia menyatakan perlu upaya meningkatkan kualitas kompetensi SDM untuk industri. Salah satunya, dengan melakukan link and match dari industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Mudah-mudahan dengan ini angka yang 94 itu turun. Dengan link and match maka kebutuhan tenaga kerja juga terpenuhi. Mereka menyediakan pabriknya menjadi teaching factory," kata Airlangga.

Namun begitu, Airlangga menilai program ini akan terkendala jika hanya mengandalkan APBN karena terbatas. Karena itu, diperlukan dorongan agar industri mau ikut bekerja sama untuk mendorong investasi di sektor vokasi.

"Saya sudah lapor kepada Pak Presiden bahwa ini satu-satunya mencari cara untuk mempercepat ini proses," kata dia. (Baca juga: Target Pengangguran Meleset, Pemerintah Antisipasi Imbas E-Commerce)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...