Sulit Serap Gabah, Bulog Tingkatkan Bisnis Beras Premium

Michael Reily
27 November 2017, 17:49
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Perum Bulog mengaku kesulitan menyerap gabah petani, karena saat ini musim panen telah berlalu. Berkurangnya pasokan gabah dari petani memicu Bulog untuk memperbanyak volume penjualan beras komersial, salah satunya beras jenis premium.

Tahun ini Bulog menargetkan penyerapan gabah petani sebanyak 850 ribu ton. Target ini sebenarnya sudah direvisi dari 1,2 juta ton. Namun, tetap saja realisasinya sangat rendah. Hingga saat ini baru mencapai 53 persen. “(Penyerapan gabah) sampai dengan posisi hari ini, kalau tidak salah 450 ribu ton,” kata Tri kepada Katadata di Kantor Bulog, Senin (27/11).

Padahal, stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog saat ini hanya 1,2 juta ton. Perhitungannya, jika mesti menunggu musim panen pada Februari dan kebutuhan bulanannya mencapai 700 ribu ton, sulit untuk memenuhi permintaan masyarakat. Menurutnya, pasokan beras masih aman kalau pada Januari dan Februari padi sudah mulai panen. Meski stok Bulog tak mampu mencukupi total kebutuhan masyarakat, dia yakin stok di pasar dan pedagang beras masih besar.

(Baca: Bulog Antisipasi Kelangkaan Beras Medium Jelang Natal)

Terkait rendahnya penyerapan Bulog, dia beralasan karena harga gabah yang sedang tinggi. Tri mengaku saat ini harga gabah sudah mencapai lebih dari Rp 4 ribu per kilogram, lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP). Bulog membeli gabah dari petani sesuai harga pembelian pemerintah yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 penugasan Bulog dalam rangka ketahanan pangan nasional, Bulog bisa membeli gabah atau beras dengan fleksibilitas harga sebesar 10 persen dari HPP. Harapannya, dengan fleksibilitas harga ini, Bulog bisa membeli gabah atau beras sebanyak 10 ribu ton per hari. Tapi, kenyataannya saat ini Bulog hanya mampu menyerap 3 ribu ton per hari. Biasanya, Bulog mampu menyerap lebih dari 5 ribu ton per hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...