Mendag Zulhas Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar

Andi M. Arief
28 Maret 2024, 11:08
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sedang memeriksa barang impor ilegal yang akan dimusnahkan dalam seremoni pemusnahan bersama Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Moga Simatupang di Balai Pengawasan Tertib Niaga Bekasi, Jawa
Katadata/Andi M. Arief
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sedang memeriksa barang impor ilegal yang akan dimusnahkan dalam seremoni pemusnahan bersama Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Moga Simatupang di Balai Pengawasan Tertib Niaga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Button AI Summarize

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri seremoni pemusnahan barang impor hasil pengawasan post border pada periode Januari-Februari 2024. Secara total, ada 11 jenis barang yang dimusnahkan pada hari ini senilai Rp 9,3 miliar.

Zulhas mengatakan, pemusnahan tersebut dinilai penting karena untuk melindungi konsumen dalam negeri. Oleh karena itu, barang impor tersebut dimusnahkan karean tidak memenuhi syarat dan demi melindungi industri dalam negeri.

"Barang impor ini tidak sesuai dengan aturan, oleh karena itu dimusnahkan," kata Zulhas di Balai Pengawasan Tertib Niaga Bekasi, Kamis (28/3).

Zulhas memaparkan setidaknya ada tiga komoditas dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar yang dimusnahkan pada hari ini. Komoditas tersebut adalah bibit cabai dan saus cabai dari Cina senilai Rp 1,44 miliar, modul fotovoltaik silikon kristalin dari Cina senilai Rp 1,08 miliar, dan konsentrat jus apel dari India dan Cina senilai Rp 1,52 miliar.

Walau demikian, Zulhas memberi penekanan khusus pada komoditas bubuk coklat dari Malaysia senilai Rp 587,21 juta. Zulhas mengaku heran terkait barang impor tersebut lantaran Malaysia tidak memproduksi kakao.

"Jadi, perusahaan dari Malaysia beli kakaonya dari Indonesia, diolah jadi bubuk, dan dijual lagi ke kita. Pintar kita ini," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...