Jokowi Resmikan Bendungan Raknamo di NTT Bulan Depan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Presiden Joko Widodo rencananya akan meresmikan bendungan ini pada 20 Desember 2017 mendatang.
“Ini mungkin bendungan yang pertama dibangun di NTT pada pemerintahan Pak Jokowi dan diresmikan oleh Beliau juga,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso di kantornya, Jakarta, Kamis (30/11).
Hanya, Imam menyatakan, bendungan ini belum dapat berfungsi secara optimal untuk mengatasi kekeringan dalam waktu dekat. “Karena curah hujannya rendah, mungkin dua kali musim hujan baru penuh,” ujarnya.
Bendungan lain yang ditargetkan selesai tahun ini adalah Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat. "Sedangkan karena sedikit masalah lahan, Bendungan Mila (juga di NTB) akan selesai Januari 2018," kata Imam.
(Baca juga: Kementerian PUPR Batal Ajak Jepang Bangun Bendungan Tiga Dihaji)
Sebaliknya, ada dua bendungan yang seharusnya kontrak pembangunannya dimulai tahun ini justru mundur hingga Januari 2018. Keduanya adalah Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan dengan Bendungan Bener di Jawa Tengah.
Rencana pembangunan dua bendungan tersebut mundur lantaran semula ditawarkan ke swasta dengan skema Kerja Sama Badan Usaha (KPBU), namun sepi peminat. Dengan demikian, proses kontraknya akan dikembalikan ke mekanisme lelang biasa. "Jadi Januari awal (masuk kontraknya)," kata Imam.
Imam memastikan tidak ada perubahan anggaran dalam pembangunan dua bendungan ini. Menurutnya, proyek ini sejak awal direncanakan dengan mekanisme anggaran tahun jamak, 2017 dan 2018. "Lagipula hanya soal selisih hari saja, jadi tetap dengan anggaran 2017," katanya.
Sementara, Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Made Sumiarsih mengatakan, Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan telah selesai dilelang.
(Baca: Dua BUMN Menangkan Lelang Proyek Bendungan 2017)
Selain itu, dia menargetkan Bendungan Margatiga (Lampung), Sidan, Temef (Nusa Tenggara Timur), Lausimeme (Aceh), Way Apu (Maluku), serta Semantok (Jawa Timur) akan masuk tahap kontrak tahun ini. "Desember lelang selesai dan kontrak," kata dia.
Beberapa waktu lalu Made menjelaskan Badan Usaha Milik Negara yakni Wijaya Karya (Wika) bersama PT DMT memenangkan lelang untuk paket I bendungan Pamukkulu. Sedangkan Nindya Karya memenangkan lelang paket II. "Wika dan DMT sifatnya joint operation (kerja sama operasi)," ujarnya.