Belum Puas Peringkat Utang RI dari Fitch, Sri Mulyani: Masih Bisa AAA

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Martha Ruth Thertina
21 Desember 2017, 18:54
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

Kenaikan peringkat utang jangka panjang Indonesia oleh Fitch Ratings diyakini akan membantu meredam kemungkinan arus keluar investasi asing. Sebab, kenaikan peringkat tersebut mencerminkan perekonomian dalam keadaan yang baik. Alhasil, risiko gagal bayar utang lebih rendah.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku belum puas dengan kenaikan peringkat tersebut. Ia berharap,  peringkat Indonesia bisa naik hingga ke level tertinggi. “Apakah kami puas tentu tidak karena sebetulnya kalau dari sisi rating yang paling puas adalah kalau kita sudah mencapai AAA, kalau BBB masih belum, jadi kami masih perlu bekerja keras,” ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (21/12). 

Advertisement

(Baca juga: Gubernur BI: Peringkat Utang BBB dari Fitch Tertinggi Sejak 1995)

Di sisi lain, kenaikan peringkat kredit itu juga bermanfaat untuk menangkal hengkangnya investor asing dari Indonesia akibat kebijakan baru pemerintah Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, Kongres AS menyetujui kebijakan reformasi perpajakan usulan Presiden Donald Trump. Reformasi itu berupa pemangkasan pajak korporasi dan individu. 

Hal itu berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan di Amerika Serikat (AS) sehingga menarik minat para investor. Namun, Sri Mulyani optimistis investor asing tidak akan meninggalkan Indonesia.

Menurut dia, berinvestasi di Indonesia masih lebih menarik dibandingkan di Negeri Paman Sam. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi. Selain itu, prospek ekonomi Indonesia positif. Indonesia juga memiliki bonus demografi lantaran banyaknya penduduk berusia muda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement