Kolaborasi Fintech dan Bank Diprediksi Meningkat Tahun Depan

Dimas Jarot Bayu
21 Desember 2017, 18:27
Bank ATM
Arief Kamaludin|KATADATA

Perbankan Indonesia diprediksi akan semakin bersinergi dengan industri financial technology (fintech) pada 2018 mendatang. Fintech saat ini semakin dilirik sebagai salah satu sektor yang dapat mendorong prospek besar ke depan.

"Tren 2018 itu bank semakin bersinergi dengan fintech, mereka sadar sudah waktunya mereka pindah, mengubah strategi bisnis mereka," kata Managing Director PT Digital Artha Media (DAM) Fanny Verona di Jakarta, Kamis (21/12).

Advertisement

Menurut Fanny, sinergi antara perbankan dan fintech untuk mendorong penetrasi ke berbagai daerah di Indonesia. Saat ini peluang perbankan melakukan penetrasi produk kepada masyarakat masih terbuka lebar.

(Baca: Sebanyak 27 Fintech Terdaftar di OJK, Capai Pembiayaan Rp 2,2 Triliun)

Fanny mengatakan, saat ini tercatat 60 juta masyarakat Indonesia yang membuka rekening bank. Padahal, ada 125 juta orang Indonesia yang telah memiiki penghasilan.

"Ada 65 juta lagi masyarakat punya uang tapi tidak memiliki rekening," kata Fanny.

Kendati demikian, penetrasi tersebut ke berbagai daerah di Indonesia memakan dana yang cukup besar. Dana tersebut digunakan perbankan sebagai cara untuk melakukan akuisisi terhadap pengguna di daerah.

"Mereka harus buka channel dan services. Mereka harus investasi berapa miliar untuk membangun pelayanan di daerah tersebut," kata Fanny.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement