Naik 4 Kali Lipat, Indonesia – Cile Bidik Perdagangan US$ 1 Miliar

Michael Reily
21 Desember 2017, 09:19
Cile
Kemendag
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kiri) dan Menteri Luar Negeri Cile, Heraldo Munoz (tengah) saat menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) di Santiago, Cile, Kamis (14/12).

Indonesia dan Cile telah menandatangani Comprehensive Economics Partnership Agreement (CEPA) untuk membebaskan bea masuk dalam perdagangan kedua pihak. Perjanjian dagang dengan Cile merupakan kesepakatan perdana di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan yang pertama untuk negara Amerika Latin.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, target transaksi perdagangan yang dikejar Indonesia dari Cile mencapai 4 kali lipat. "Perdagangan dengan Cile hanya US$ 227 juta, pada 2019 harus lebih US$ 1 miliar," kata Enggar kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/12).

Meski ditandatangani pekan lalu, perjanjian dagang mesti melewati proses ratifikasi di Dewan Perwakilan Rakyat. Sehingga, CEPA dengan Cile baru bisa berjalan pada 2019.

CEPA bakal menghapus tarif bea masuk Cile pada 7.669 pos tarif atau mencakup 94,5% dari nilai ekspor Indonesia ke Cile pada tahun 2016. Cile juga memberikan pengurangan tarif hingga 50% untuk 199 produk lainnya, atau setara dengan 6,1% nilai ekspor Indonesia ke Cile.

Di sisi lain, CEPA juga akan menghapus tarif bea masuk Indonesia terhadap 9.308 pos tarif Indonesia yang mewakili 93,1% ekspor Cile. Indonesia juga memberikan pengurangan tarif hingga 50% untuk 590 produk lainnya.

(Baca juga: Perundingan Dagang dengan Australia, Cile dan Eropa Dikebut Bulan Ini)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...