Bitcoin Bergerak Liar, Mata Uang Digital Lain Masuk Radar Investasi

Martha Ruth Thertina
2 Januari 2018, 17:31
Bitcoin
Flickr.com

Harga mata uang digital bitcoin anjlok ke kisaran US$ 13-14 ribu atau sekitar Rp 180-190 jutaan setelah menembus rekor tertinggi US$ 20 ribu atau sekitar Rp 270 jutaan pada pertengahan Desember 2017. Pergerakan liar bitcoin diprediksi masih akan berlanjut. Seiring meningkatnya risiko investasi bitcoin, investor pun melirik mata uang digital lainnya.

Salah satu pendiri DataTrek Research Nick Colas memprediksi bitcoin berpeluang menembus US$ 22 ribu tahun ini, namun berisiko jatuh ke kisaran US$ 6.500. “Kami memprediksi bitcoin diperdagangkan di kedua harga tersebut tahun depan (2018),” kata dia seperti dikutip CNBC, akhir tahun lalu. (Baca juga: Terlalu Berisiko, Pendiri Situs Bitcoin.com Jual Seluruh Bitcoin

Advertisement

Mengacu pada data coinmarketcap.com, saat bitcoin anjlok, harga saingannya misalnya, ripple justru merangkak naik. Minat investor terhadap ripple tampaknya meningkat seiring dengan komitmen sejumlah bank untuk menggunakan teknologi blockchain ripple dan mata uang digital ripple untuk transfer uang.

Salah satu pendiri Cryptos R Us dan investor yang berpengalaman di mata uang digital George Tung optimistis harga bitcoin masih dalam tren menanjak, namun ia mengakui ada potensi besar kenaikan harga di mata uang digital lainnya yang tak sepopuler bitcoin. (Baca juga: Perusahaan Teknologi Asal Jepang Bayar Gaji Karyawan Pakai Bitcoin)

Ia pun optimistis bakal ada mata uang digital yang mengalahkan popularitas bitcoin ke depan. “Apakah kita akan melihat mata uang digital lainnya dengan kapitalisasi pasar melebihi bitcoin? Iya, saya percaya hal itu mungkin terjadi dalam tiga sampai lima tahun ke depan,” kata Tung seperti dikutip Marketwatch.com. (Baca juga; OJK Sulit Mengatur Investasi Bitcoin karena Tiga Faktor)

Meski begitu, ia mengatakan, tidak mudah untuk mencari mata uang digital yang prospektif mengalahkan bitcoin. Investor harus mempelajari beberapa hal seperti siapa pembuatnya, seberapa berguna mata uang digital tersebut, seberapa jauh pengembangan mata uang tersebut, dan mengevaluasi harganya.

Mengacu pada Marketwatch.com, beberapa mata uang digital yang disebut-sebut analis patut diperhitungkan pada 2018, di antaranya neo, ripple, litecoin, cardano, monero, bitcoin cash, dan iota. Sepanjang 2017, mata uang digital tersebut naik signifikan. (Baca juga: Ditjen Pajak: Keuntungan Bitcoin Kena Pajak dan Dilaporkan di SPT)

Neo naik sekitar 50.500%, ripple naik 34.000%, litecoin naik 5.100%, cardano 3.100% (sejak diperdagangkan perdana Oktober 2017), monero 2.300%, bitcoin cash 801% (sejak diperdagangkan perdana Agustus 2017), iota 465% (sejak diperdagangkan perdana Juni 2017).

Adapun CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan menyebut ethereum dan ripple sebagai dua mata uang digital yang tengah menanjak popularitasnya. Adapun ethereum naik sekitar 8.600% sepanjang 2017.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement