Jokowi Tinjau Proyek Infrastruktur Padat Karya Perdana 2018

Ameidyo Daud Nasution
16 Januari 2018, 11:34
Jokowi desa
ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan saluran irigasi di Kabupaten Tegal, kemarin (15/1). Pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare ini merupakan bagian dari program padat karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saluran irigasi yang yang dibangun ini terletak di kecamatan Lebak Siu dan telah dilaksanakan sejak sepekan lalu. Jokowi mengatakan program ini bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi padat karya ini akan menambah uang tunai yang beredar di tengah masyarakat.

"Daya beli masyarakat desa juga semakin naik," ujar Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Selasa (16/1). (Baca: Inflasi Desember Melonjak, Daya Beli Buruh Tani dan Bangunan Turun)

Pembangunan saluran irigasi tersier ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan 160 petani lokal dalam pekerjaan fisik infrastruktur penunjang pertanian tersebut. Bahkan Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar masyarakat dibayar secara harian. Upah untuk tukang dibayarkan sebesar Rp 100 ribu per hari, untuk pembantunya sebesar Rp 80 ribu per hari.

Kunjungan ke Tegal dan Pekalongan merupakan bagian dari kunjungan kerja Presiden ke Jawa Tengah dan Jawa Barat selama dua hari. Hari ini, Jokowi akan membagikan Kartu Indonesia Pintar serta Program Keluarga Harapan di kota Banjar, Jawa Barat. Perjalanan lalu dilanjutkan ke Kabupaten Ciamis untuk membagikan sertifikat lahan sebelum membuka pertandingan sepak bola Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung.

Program padat karya ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam agenda kerja pemerintah tahun ini. Tujuan yang disasar program ini adalah membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

(Baca: Bappenas: 100 Desa Miskin Segera Dapat Dana Tunai Program Padat Karya)

Terkait dengan pembangunan infrastruktur program padat karya ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah mengungkapkan telah menganggarkan Rp 11,2 triliun di kementeriannya. Adapun total anggaran Program Padat Karya di seluruh kementarian tahun ini sebesar Rp 107,3 triliun anggaran untuk program padat karya tahun ini.

Program ini disasar dapat menyerap 263.646 tenaga kerja atau secara akumulasi dapat membiayai 20,5 juta hari kerja. "Upah yang dibayarkan harian sebesar Rp 2,4 triliun dari Rp 11,2 triliun," kata Basuki.

Adapun proyek infrastruktur yang dikerjakan melalui program padat karya yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR ini mencakup Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi, Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW).

Lalu ada lagi program Cipta Karya yakni Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), serta ada lagi program penyediaan dan pembangunan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Terakhir ada juga pemeliharaan rutin jalan dari Ditjen Bina Marga.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...