Luhut Sebut Indonesia Masih Butuh Impor Garam Industri

Dimas Jarot Bayu
20 Januari 2018, 12:01
Petani Garam
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Suasana khas tambak garam, kincir angin untuk memompa air ke areal lahan garam.

Pemerintah memutuskan kembali  mengimpor garam industri sebanyak 3,7 juta ton. Impor garam industri dianggap tak dapat dihindari untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai impor garam industri saat ini memang diperlukan. Menurut Luhut, impor diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan garam industri saat ini.

"Memang harus impor," kata Luhut di kantornya, Jumat (19/1).

Menurut Luhut, swasembada garam industri baru bisa tercapai pada 2020. Pasalnya, pemerintah saat ini masih mematangkan rencana tersebut sebelum bisa melakukan swasembada.

"Kami baru bilang (swasembada garam industri) 2020 nanti. Ini garam industri. Kalau garam konsumsi aman," kata Luhut.

(Baca: Beda Data di Kementerian, Impor Garam Industri Diputuskan 3,7 Juta Ton)

Untuk mewujudkan swasembada, Luhut mengatakan pihaknya telah menyiapkan 100 hektar dengan melibatkan koperasi di Madura, Jawa Timur. Nantinya garam tersebut akan diproduksi menggunakan teknologi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...