Harga BBM Tak Naik, Laba Pertamina 2017 Anjlok 24%

Anggita Rezki Amelia
29 Januari 2018, 20:37
Pertamina
Pertamina
SPBU

PT Pertamina (Persero) membukukan laba US$ 2,41 miliar atau Rp 32,24 triliun pada tahun lalu. Perolehan laba ini turun 24 persen dibandingkan 2016 yang mencapai US$ 3,15 miliar. Salah satu faktor penyebab turunnya laba ini adalah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak berubah di tengah harga minyak dunia yang naik tahun lalu.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan penyesuaian harga BBM, sehingga laba Pertamina tertekan. Padahal, perusahaannya sudah berupaya melakukan penghematan hingga 26 persen sepanjang tahun lalu. 

Advertisement

"Belum ada kebijakan penyesuaian harga premium solar, sampai dengan kuartal 1 2018 ini. Ini berimbas pada penurunan laba bersih perusahaan sebesar 24 persen dibandingkan 2016," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (29/1). (Baca: Pertamina Masih Untung, Harga BBM Dinilai Tak Perlu Naik Hingga 2019)

Sepanjang tahun lalu Pertamina berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 42,86 miliar,  naik 17,5 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan ini ditopang dari rata-rata harga minya indonesia (ICP) sebesar US$ 51,17 per barel, lebih tinggi dibadingkan 2016 yang hanya US$ 40,16 per barel.

Meski pendapatan naik, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan penyusutan (EBITDA) justru turun dari US$ 7,56 miliar menjadi US$ 6,29 miliar. Laba operasi pun turun 22 persen dari US$ 6,19 miliar menjadi US$ 4,84 miliar.

Kinerja keuangan Pertamina tahun lalu terlihat kurang baik. Rasio likuiditas turun 7,7 persen, rasio uang tunai. Kemampuan membayar utang dengan kas tersedia yang ditunjukkan dengan cash ratio juga turun 7 persen. "Berdasarkan perhitungan ini Debt equity ratio (rasio utang terhadap ekuitas) kami turun 4,8 persen di 2017," kata Elia.

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan perusahaannya sudah berhasil menurunkan posisi hutang pada 2017. Tercatat pada 2016 utang Pertamina sebesar US$ 17,4 miliar, kemudian turun 7,4 persen pada 2017 menjadi US$ 11,01 miliar. Adapun saat ini pertamina masih mencatat saldo piutang pemerintah terkait subsidi energi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement