Pertamina Klaim Produksi Blok Mahakam pada Januari Lampaui Target
Produksi minyak dan gas bumi (migas) Blok Mahakam periode Januari 2018 tercatat di atas target yang ada dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Salah satu penyebabnya adalah sumur yang dibiayai PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) tahun lalu sudah menunjukkan hasil.
Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluatuion Pertamina Meidawati mengatakan produksi minyak rata-rata Januari 2018 before close adalah 48,07 ribu barel per hari (bph). Padahal targetnya hanya 42,01 ribu bph.
Adapun, produksi gas Blok Mahakam rata-rata selama Januari 2018 mencapai 1.029 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan target RKA yang dipatok sebesar 916 mmscfd.
Menurut Meidawati, kenaikan produksi tersebut ditopang sumur-sumur yang telah dibor di Blok Mahakam pada 2017 lalu. “Kan sudah mengebor sumur-sumur di tahun 2017,"kata Meidawati kepada Katadata.co.id akhir pekan lalu.
Meidawati mengatakan dari 17 sumur yang menjadi target pengeboran tahun lalu, 15 sumur sudah terlaksana. Sisanya masih dalam tahap pengeboran dan masuk rencana kerja tahun ini.
Ada sejumlah pekerjaan yang akan dilakukan PHM selaku operator di Blok Mahakam tahun ini untuk mengejar target produksi Mahakam 2018. Hal ini sesuai dengan yang telah diatur dalam RKA PT Pertamina Hulu Mahakam 2018.
Kegiatan tahun ini antara lain, pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur. Kemudian pengerjaan ulang (workover) ada 132 sumur. Ada juga perawatan 5.623 unit sumur, serta kegiatan pengembangan lanjutan (Plan of Further Development/PoFD) di lima lapangan.
(Baca: Jaga Produksi Mahakam Tahun 2018, Pertamina Siapkan Rp 23 Triliun)
Tahun ini Pertamina sudah menganggarkan sekitar dari US$1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk Blok Mahakam. Dana itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 700 juta dan biaya operasional sebesar US$ 1 miliar.