BPH Migas Targetkan 73 Titik Penyalur BBM Satu Harga di 2018

Image title
19 Februari 2018, 18:25
BBM Satu Harga
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sebuah mobil tangki mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) melintasi kawasan Siantan usai dilepas Presiden Joko Widodo dari Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalbar, Jumat (29/12).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menargetkan pada 2018 menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di 73 titik di seluruh Indonesia. Tahun lalu, realisasi Program BBM Satu Harga mencapai 57 titik.

"Target dinaikkan menjadi 73 titik, terdiri dari 67 titik milik PT Pertamina (Persero) dan enam titik milik PT AKR Corporindo Tbk," kata Kepala BPH Migas Fansurullah Asa di kompleks DPR RI, Senin (19/2).

Titik-titik penyalur tersebut akan diprioritaskan berada di daerah Timur Indonesia, terutama daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Dari total target tersebut, BPH Migas sudah menyelesaikan satu di antaranya yang berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Peresmian wilayah BBM Satu Harga di Nunukan ini rencananya dilaksanakan dalam seminggu atau dua minggu ke depan.

(Baca juga: Hingga Akhir 2017, Jokowi Bangun 57 Titik BBM Satu Harga)

Permasalahan yang dihadapi oleh BPH Migas untuk menyalurkan program ini salah satunya adalah terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di daerah. 

Anggota Komite BPH Migas Yugi Prayoga menjelaskan bahwa rasio jumlah penduduk dengan SPBU di Indonesia masih sangat besar jika dibandingkan dengan negara tetangga. Dirinya menggambarkan bahwa satu SPBU melayani masyarakat dengan rata-rata radius 300 kilometer.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...