Gas Masela Belum Laku

Anggita Rezki Amelia
19 Februari 2018, 16:23
Rig
Katadata

Gas dari Blok Masela hingga kini belum mendapatkan pembeli dalam negeri. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya titik temu mengenai harga gas dari blok tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memperkirakan harga gas di Blok Masela sebesar US$ 5,86 per mmbtu. Harga itu memperhitungkan karakteristik Blok Masela yang berada di lepas pantai, sumurnya cukup dalam serta lokasi yang terpencil.

Menurut Arcandra, harga tersebut sudah lebih murah dibandingkan gas dari proyek Jambaran-Tiung Biru. Harga gas yang dipatok dari proyek yang dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC) ini bisa mencapai US$ 7,6 per mmbtu. Padahal Jambaran-Tiung Biru berada di darat, meskipun memang kadar karbondioksidanya lebih tinggi dibandingkan dengan Blok Masela.

Namun, harga gas US$ 5,86 per mmbtu ini masih dirasa mahal oleh pelaku industri. Mereka menginginkan harga gas dari Blok Masela US$ 3 per mmbtu.

Permintaan industri itu pun menurut Arcandra tidak kompetitif bagi pengembangan Blok Masela. "Sementara yang di darat saja seperti Cepu, harga gasnya US$ 7,6 per mmbtu, kecuali bapak mau development sendiri," kata Arcandra dalam Breakfast Meeting Menteri Perindustrian dengan Pelaku Usaha Industri Kimia, Tekstil dan Aneka di Jakarta, Senin (19/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...