Totalindo Garap Proyek Rumah DP 0 Rupiah Anies-Sandi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PD Pembangunan Sarana Jaya, telah menetapkan PT Totalindo Eka Persada Tbk. sebagai mitra. Kedua perusahaan ini akan menggarap proyek Rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya Denan Kaligis menjelaskan pihaknya telah membuka penawaran umum untuk mencari mitra untuk menggarap proyek-proyeknya akhir tahun lalu. Dalam masa penawaran tersebut hanya Totalindo yang mendaftar.
"Kami lakukan penawaran itu tanggal 18 desember 2017. Yang masuk waktu itu, hanya dari Totalindo," ujarnya dalam konfrensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/2). Penawaran tersebut dilakukan bertepatan dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Klapa Village oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Baca: Rusun DP Nol Rupiah Diresmikan Anies, Skema Pendanaan Belum Final)
Alasan lain Sarana Jaya memilih Totalindo karena hasil studi yang dilakukan oleh tim mereka menyimpulkan perusahaan tersebut memiliki pengalaman yang cukup banyak dan cukup baik. Terlebih lagi, Totalindo merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.
Direktur Utama Totalindo Donald Sihombing menjelaskan pada 20 Desember 2017, pihaknya mengirimkan surat yang menyatakan berminat atas tawaran calon mitra kerja sama kepada Sarana Jaya. Kemudian Sarana Jaya meminta Totalindo mempresentasikan perusahaannya.
Hasilnya, Sarana Jaya menyetujui dan sepakat untuk bekerja sama. Dalam kesepakatan awal, Sarana Jaya dan Totalindo melakukan kerja sama operasional (KSO) untuk membangun empat tower komersial. Kemudian pada awal Januari 2018, Sarana Jaya meminta Totalindo agar pembangunan salah satu tower komersial tersebut diganti dengan rumah susun DP 0 Rupiah Klapa Village.
(Baca juga: Sukseskan OK-OTrip dan Rumah DP Nol Rupiah, Anies Minta Dukungan BI)
Donald juga menegaskan bahwa proyek ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jadi, di sini tidak ada yang menggunakan APBD. Ini business to business, jadi tidak ada menggunakan APBD dan tidak terkait dengan rumah susun," ujarnya.
Sebelumnya, Sarana Jaya telah bekerja sama dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) dalam membangun empat tower di proyek komersial di Pondok Klapa Village. Namun, proyek ini mangkrak selama 9 tahun. Padahal, sudah ada 109 konsumen yang membayar DP dan cicilan.
Karena mangkrak, Sarana Jaya mencari partner baru yang akhirnya ditetapkan Totalindo. Donald mengatakan bahwa yang paling diuntungkan dari Kerja Sama Operasi (KSO) ini adalah Sarana Jaya dan 109 konsumen tersebut karena tanggung jawabnya diambil alih oleh KSO PD Sarana Jaya dan Totalindo.
(Baca: Lippo Siap Wujudkan Program Uang Muka KPR Nol Rupiah Anies-Sandi)
Dalam keterangan resmi Totalindo sebelumnya, Donald pernah menyebutkan nilai kontrak pembangunan satu tower rumah susun Klapa Village ini sebesar Rp 600 miliar. Konsep pembangunan rumah DP 0 Rupiah ini meliputi 700 unit rumah susun dengan waktu pengerjaan 18 bulan. Ukuran unit rumah susun terdiri dari type 21 dan 36.
Terkait pendanaan, Perseroan akan menggunakan kas internal dan pinjaman dari perbankan yang selama ini sudah bekerjasama dengan Totalindo. Sementara bentuk kerja samanya adalah Totalindo memberikan penyertaan modal sebesar 25 persen dan sisanya Pembangunan Sarana Jaya. Jangka waktu perjanjian kerja sama ini berlaku selama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan.