Wacana Poros Ketiga di Pilpres 2019 Jadi Ancaman Buat Prabowo

Dimas Jarot Bayu
7 Maret 2018, 18:15
Jokowi Prabowo
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Presiden Joko Widodo mendapat cindera mata dari Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto di Denpasar, Bali, Kamis (8/12/2016).

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai rencana pembentukan poros baru akan menggerus elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika dia ikut berlaga dalam Piplres 2019. Sebab, suara Prabowo sebagai penantang calon Presiden petahana Joko Widodo bakal terbagi ke kandidat poros baru.

Qodari menjelaskan, kontestan pemilu sebenarnya dapat dilihat dari klasifikasi calon petahana dan calon penantang. Dia menilai suara pemilih yang tidak menyukai petahana akan terhimpun kepada satu calon penantang jika hanya ada dua kontestan.

Namun jika calon penantang dua orang atau lebih, suara pemilih yang tidak menyukai petahana kemudian akan terbelah. "Sekarang yang jelas menjadi penantang Pak Jokowi adalah Prabowo Subianto. Kalau ada tiga pasangan calon yang dirugikan adalah Prabowo karena itu suara penantang akan diperebutkan," kata Qodari di kantornya, Jakarta, Rabu (7/3).

(Baca juga: Demokrat, PAN, dan PKB Jajaki Poros Ketiga di Pilpres 2019)

Selain itu, Qodari menilai basis suara dari sosok yang diusung poros baru kemungkinan tak akan jauh berbeda dengan latar belakang Prabowo. Prabowo sendiri merupakan sosok dengan latar belakang militer yang kuat. Selain itu, dia kerap mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.

Qodari mencontohkan beberapa sosok yang kerap digadang akan dimajukan oleh poros baru adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jika calon presiden yang diusung poros baru adalah Gatot, maka dia memiliki latar belakang militer serupa Prabowo.

Adapun Anies selama ini dianggap sebagai representasi tokoh Islam. Kondisi tersebut akan membuat pemilih Anies serupa dengan Prabowo yang sama-sama datang dari kelompok muslim.

"Artinya dukungan Pak Prabowo juga akan tergerus. Pada hari ini antara Jokowi dan Prabowo kalau ada pasangan calon ketiga yang akan dirugikan adalah Prabowo, bukan Jokowi," kata Qodari.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...