Garap 2 Infrastruktur, Pemerintah Kembali Dapat Utang dari AIIB

Ameidyo Daud Nasution
12 Maret 2018, 14:23
Irigasi di Wilayah Tuban, Jawa Timur
Donang Wahyu | Katadata

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) atau Bank Pembiayaan Infrastruktur Asia tertarik menambah dua proyek di Indonesia untuk dibiayai. Dua proyek tersebut adalah irigasi dan pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Basuki mengatakan untuk pengembangan irigasi, bank yang diinisiasi Tiongkok tersebut akan mengucurkan pinjaman US$ 250 juta. "Sedangkan untuk Mandalika akan co-financing dengan Bank Dunia," kata Basuki usai menemani Presiden Joko Widodo bertemu delegasi AIIB di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/3). 

(Baca: Qatar Akan Bangun "Nusa Dua" Baru di Mandalika Seluas 100 Ha)

Pinjaman ini akan menambah daftar utang RI kepada AIIB. Sebelumnya bank ini telah mendanai tiga proyek yakni proyek perbaikan lingkungan kumuh senilai US$ 216 juta, lalu pembiayaan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) senilai US$ 100 juta, serta peningkatan operasional bendungan senilai US$ 125 juta.

"Perbaikan lingkungan kumuh itu contohnya kami lakukan dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)," jelasnya.

Wakil Presiden AIIB Luky Eko Wuryanto mengatakan untuk program irigasi menjelaskan masuknya AIIB ke proyek irigasi ini merupakan permintaan pemerintah. AIIB saat ini berfokus kepada perbaikan sistem irigasi yang berkelanjutan hingga beberapa tahun ke depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...