Dorong Daya Saing Global, Kemenperin Luncurkan Peta Jalan Industri 4.0

Dimas Jarot Bayu
4 April 2018, 10:32
Airlangga Hartarto
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Perindustian Airlangga Hartanto.

Kementerian Perindustrian meluncurkan peta jalan (roadmap) industri bertajuk Making Indonesia 4.0. Roadmap ini dibuat sebagai langkah pemerintah dalam membangun industri manufaktur yang berdaya saing global dalam percepatan implementasi industri 4.0 memasuki era digital.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan nilai tambah merupakan kunci untuk bisa bersaing dan memenangkan kompetisi pada persaingan global saat ini. Untuk itu industri nasional membutuhkan konektivitas serta interaksi melalui teknologi, informasi, dan komunikasi yang terintegrasi dan dapat dimanfaatkan di seluruh rantai nilai manufaktur.

"Guna mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk," kata Airlangga dalam acara Indonesia Industrial Summit (IIS) 2018 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4).

Airlangga menjelaskan, Making Indonesia 4.0 memberikan arahan bagi pergerakan industri nasional di masa depan, termasuk fokus pada pengembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan. Kelima sektor manufaktur tersebut, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronik.

“Sektor ini dipilih setelah melalui evaluasi dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi yang mencakup ukuran PDB, perdagangan, potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi, dan kecepatan penetrasi pasar,” kata Airlangga.

(Baca juga: Pemerintah Siapkan Lima Sektor Industri Masuki Era Data dan Robot)

Selain itu, roadmap ini juga akan menjalankan 10 inisiatif nasional dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia. Kesepuluh inisiatif tersebut, mencakup perbaikan alur aliran barang dan material, membangun satu peta jalan zona industri yang komprehensif dan lintas industri, mengakomodasi standar keberlanjutan, memberdayakan industri kecil dan menengah, serta membangun infrastruktur digital nasional.

Kemudian, menarik minat investasi asing, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan ekosistem inovasi, insentif untuk investasi teknologi, serta harmonisasi aturan dan kebijakan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...