Kredivo Sasar 1 Juta Nasabah Kartu Kredit Digital

Pingit Aria
10 April 2018, 15:29
Kredivo
Instagram/Kredivo
Ilustrasi Kredivo.

Perkembangan financial technology (fintech) telah memberi pilihan sistem pembayaran elektronik yang beraneka ragam. Dari uang elektronik (e-money) hingga kartu kredit digital kini ramai berebut ceruk pasar di Indonesia.

Kredivo merupakan salah satu pemain fintech penyedia layanan kartu kredit digital. Menyediakan fasilitas cicilan untuk transaksi di berbagai e-commerce ternama, Kredivo mengincar 1 juta pengguna pada akhir 2018 dari sekitar 200 ribu yang terdaftar saat ini.

Co-Founder sekaligus CEO FinAccel yang menaungi Kredivo, Akshay Garg menyatakan, saat ini Kredivo memproses sekitar 20-25 ribu transaksi per hari. Angka itu ditargetkan meningkat hingga 150-200 ribu per hari pada akhir tahun 2018.

“Akhir tahun ini kami menargetkan penyaluran kredit sebesar US$ 150 juta, naik sekitar 4 kali lipat dari tahun lalu,” katanya di H Tower, Jakarta, Selasa (10/4).

(Baca juga: Pemerintah Cermati Keamanan Data Nasabah Fintech dan E-Commerce)

Untuk mengejar target tersebut, Kredivo pun menggandeng berbagai perusahaan e-commerce dan agen tiket online. Saat ini Kredivo telah tersedia sebagai salah satu metode pembayaran pada pada lebih dari 160 merchant , termasuk Lazada, Bukalapak, Shopee, Blibli dan yang baru diumumkan hari ini, Tokopedia.

Dengan bunga tetap 2,95% per bulan, dan plafon kredit antara Rp 3-20 juta, pengguna dapat berbelanja dengan cicilan selama 30 hari hingga 12 bulan melalui Kredivo.

Kredivo telah terdaftar pada surat OJK dengan nomor surat S-236 /NB.213 /2018 tentang  Tanda Bukti Terdaftar PT FinAccel Digital Indonesia yang diterbitkan 21 Maret 2018 lalu.

Melalui penetapan itu, Kredivo menjadi produk pembayaran kredit digital pertama yang terdaftar dan diawasi OJK berdasar Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 tentang penyelenggara jasa layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi.

(Baca juga: Inilah 13 Fintech yang Akan Berkembang Pesat di Indonesia)

Akshay mengatakan, platform-nya mampu memenuhi standar dan kualifikasi pemerintah dalam penyediaan sistem elektronik, mitigasi risiko, kelayakan sumber daya manusia, dan berbagai infrastruktur operasional lainnya.

Kredivo melihat peluang penyaluran kredit terhadap sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebab kurang dari 3% penduduk Indonesia yang tercatat memiliki kartu kredit.

“Kami bermaksud mengatasi kesenjangan penetrasi kredit itu dengan menyediakan akses kredit yang aman, nyaman, dan terjangkau, sesuai tujuan OJK memperluas layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Sebagai penyedia kartu kredit digital, Kredivo memungkinkan konsumen mengajukan permohonan kredit secara daring. Pengguna Kredivo tak perlu mengisi formulir aplikasi layaknya pada lembaga keuangan tradisional.

(Baca juga: Terdaftar di BI, 15 Fintech Boleh Kerja Sama dengan Perbankan)

Persetujuan pengajuan kredit itu diklaim hanya membutuhkan hitungan menit untuk diproses. Garg menjelaskan, dalam proses ini, sistem akan mempelajari profil dan data transaksi elektronik calon pengguna secara digital. “Ini sangat efektif mencegah kredit macet, hingga NPL (non performing loan) kami tidak lebih tinggi dari bank konvensional yang proses approval-nya lebih lama.”

Reporter: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...