Negara Berkembang Asia Alami Moderasi Ekonomi, Bank Dunia Beri 4 Saran

Rizky Alika
12 April 2018, 17:14
Bank dunia
Katadata | Arief Kamaludin

Bank Dunia menyarankan negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik untuk mencari cara guna meningkatkan potensi pertumbuhan jangka panjang. Hal itu menyusul prospek moderasi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut dalam jangka menengah.

Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik diprediksi mencapai 6,3% pada 2018, atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 6,7%. Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diramal melambat menjadi 6,5% setelah tumbuh di atas ekspektasi yaitu 6,9% pada tahun lalu.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik tanpa Tiongkok diramal stabil. Hal itu  mencerminkan berlanjutnya permintaan domestik dan eksternal yang kuat. “Asia Timur dan Pasifik 5,4% di 2018 tanpa Tiongkok,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty di Kantor Bank Dunia, Jakarta, Kamis (12/4).

(Baca juga: Mayoritas Negara Berkembang Asia Diramal Tak Alami Percepatan Ekonomi)

Di tengah moderasi pertumbuhan ekonomi, Bank Dunia menyebut ada beberapa risiko jangka pendek yang perlu diwaspadai oleh para pengambil kebijakan di kawasan. Risiko yang dimaksud terkait kenaikan lebih cepat bunga acuan di negara-negara maju dan peningkatan ketegangan dalam perdagangan internasional.

Bank Dunia menilai, untuk menghadapi risiko terhadap stabilitas makro ekonomi, negara di kawasan perlu untuk mempertimbangkan pengetatan moneter, penguatan regulasi makroprudensial, serta membuat bantalan fiskal.

“Ini sangat penting khususnya bagi negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi atau pertumbuhan kredit yang cepat,” kata Shetty.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...