Bekraf Pertemukan Startup Kuliner dengan Investor, Raih Rp 7 Miliar
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) merampungkan Food Startup Indonesia (FSI) 2017 guna memfasilitasi pertemuan perusahaan rintisan sektor kuliner dengan calon investor. Program ini menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp 7 miliar.
Deputi Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengumpulkan 150 pelaku usaha kuliner terbaik dari 2.005 peserta yang mendaftar melalui katalog untuk ditawarkan kepada investor. “Sudah ada kontak bisnis, ada korporasi besar juga yang masuk untuk mendanai satu perusahaan,” kata Fadjar di Jakarta, Jumat (20/4).
Dia menyatakan, ekosistem industri krkeatif yang dibangun pemerintah diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat dan investor. Pasalnya, perusahaan yang ikut seleksi mendapatkan pembekalan untuk mempresentasikan produk serta peningkatan kinerja produksi.
Bekraf, menurut Fadjar, berhadap akses yang diberikan bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengusaha. Di segmen industri kreatif, kuliner merupakan kontributor terbesar selain busana dan kriya.
(Baca juga: Programmer sebagai Alternatif Profesi bagi Penyandang Disabilitas)
Fadjar mengungkapkan, ekosistem para pelaku usaha juga membuat kolaborasi banyak pihak yang berkaitan semakin membaik. “Sinergi antarpelaku usaha bisa menghasilkan kreativitas yang baru,” ujarnya.
FSI 2017 meloloskan 3 pelaku usaha terbaik di bidang kuliner, yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Ladang Lima dari Surabaya, dan Chillibags dari Bogor. Matchamu merupakan kurator matcha atau teh hijau yang dapat akses modal dari korporasi besar. Namun, Fadjar tidak mau menyebutkan apa perusahaannya dan berapa nilai investasinya.