Sri Mulyani Ingin RI Gabung TPP, Ekonom Sebut Banyak PR Belum Tuntas

Rizky Alika
20 April 2018, 12:28
ekspor
Katadata
Ilustrasi perdagangan ekspor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia ingin bergabung dalam perjanjian dagang Trans-Pacific Partnership (TPP), namun belum siap untuk melakukannya. Beberapa ekonom pun menyatakan Indonesia belum siap mengikuti TPP, meski keikutsertaan di lembaga tersebut akan membuka akses pasar yang lebih luas.

Pengamat Ekonomi Asian Develompment Bank (ADB) Eric Sugandi mengatakan Indonesia belum siap menjadi anggota TPP karena masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Tugas yang perlu dipenuhi dalam standar keanggotaan TPP di antaranya proteksi terhadap hak kekayaan intelektual.

Selain itu, Indonesia perlu meningkatkan daya saing industri domestik. Pemerintah juga perlu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa bersaing dan menunjang industri domestik, mendorong penelitian dan pengembangan (research and development) untuk menaikkan nilai tambah pada produk ekspor Indonesia.

(Baca juga: Nasib TPP Tak Jelas, Pemerintah Nilai Blok Dagang Cina Lebih Tepat)

Eric juga mengingatkan masuknya produk-produk asing berpotensi menjadi ancaman bagi produsen domestik. Potensi perselisihan pun dapat terjadi.

"Siapkan pengacara dan negosiator yang andal untuk hadapi dispute (perselisihan)," kata Pengamat Ekonomi Asian Develompment Bank (ADB) Eric Sugandi kepada Katadata.co.id, Kamis (19/4).

Di sisi lain, ekonom Permata Bank Josua Pardede juga mengatakan Indonesia berpotensi meningkatkan kemampuan daya saing perdagangan dengan negara-negara lintas kawasan dengan bergabug TPP.

"Rencana bergabungnya Indonesia ke TPP diharapkan dapat mendorong investasi, mengingat besarnya pasar Indonesia," ujarnya.

Efisiensi dalam perekonomian juga diperkirakan meningkat dengan keikutsertaan Indonesia dalam persaingan global melalui TPP. Namun demikian, pemerintah dinilai perlu mengantisipasi kesiapan dari produsen dan pelaku usaha dalam menghadapi persaingan global.

Menurutnya, dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB) nominal, kontribusi para negara anggota TPP mencapai US$ 10,6 triliun. Namun jika memasukkan Amerika Serikat (AS), kontribusi anggota TPP mencapai US$ 30 triliun atau sekitar 38% dari total PDB secara global.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...