United Tractors Makin Ekspansif di Luar Bisnis Tambang

Image title
4 Mei 2018, 07:00
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

PT United Tractors mulai memperbesar bisnis di luar pertambangan untuk meningkatkan pendapatan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi harga bahan baku tambang yang fluktiatif, terutama batu bara.

Rencana ekspansi tersebut tentu menjadi terobosan. Selama ini, bisnis United Tractors sangat bergantung pada pertambangan. “Sekitar 80 persen revenue dan profitnya didapatkan dari sektor mining dan itu sangat volatile (berubah-ubah),” kata Finance Director United Tractors Iwan Hadiantoro di JSC Hive Coworking Space, Jakarta pada Kamis (3/5).

Menurut dia, pada 2010 harga batu bara mencapai US$ 120-130 per ton. Namun, harganya jatuh sampai US$ 50 per ton dalam waktu singkat. Atas pertimbangan inilah United Tractors mengurangi bisnis pertambangan. (Baca: Diprediksi Lajunya Tertahan, Harga Batu Bara Tahun Ini US$ 75).

Karena itu, sejak 2015 United Tractors mulai masuk ke sektor konstruksi melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa dengan mengakuisisi PT Acset Indonusa Tbk. Iwan berharap, Acset menjadi tulang punggung United Tractors karena sifatnya yang jangka panjang dan stabil. “Kalau ada peluang di pelabuhan, kami pertimbangkan,” ujarnya.

Hingga triwulan satu 2018, Acset telah membukukan pendapatan Rp 734 miliar atau tumbuh 45 persen dari Rp 506 miliar pada periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). Sementara, laba bersih mereka juga naik 25,8 persen dari Rp 31 miliar pada tiga bulan pertama 2017, menjadi Rp 39 miliar di periode sama tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...