Kementerian ESDM Putuskan Pengelola Empat Blok Habis Kontrak 2019

Anggita Rezki Amelia
11 Mei 2018, 21:42
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memutuskan nasib pengelolaan empat blok minyak dan gas bumi (migas) yang kontraknya berakhir tahun depan. Dua dari empat blok tersebut diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) selaku pengelola eksisting.

Dua blok tersebut yakni Raja dan Pendopo; dan Jambi Merang. Di dua blok tersebut, Pertamina melalui anak usahanya memiliki hak kelola 100%.

Pada kontrak lama, Pertamina Hulu Energi Jambi Merang hanya memiliki hak kelola 50%. Kemudian ada Repsol 25% dan sisanya Pacific Oil & Gas (Jambi Merang) Limited. Adapun, operatornya adalah Badan Usaha Bersama (Joint Operating Body/JOB) Pertamina-Talisman Jambi Merang.

Di Blok Jambi Merang Pertamina nantinya mendapatkan bagi hasil (split) untuk minyak sebesar 46,5% untuk Pertamina, dan pemerintah mendapatkan 53,5%. Sementara untuk gas Pertamina memperoleh split 51,5% dan pemerintah mendapatkan 48,5%.

Sementara itu di Blok Raja dan Pendopo, Pertamina harus berbagi dengan PT Golden Spike Energy Indonesia masing-masing 50%. Operator lamanya adalah JOB Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia, Ltd. Namun, di kontrak baru Golden Spike memutuskan tidak memperpanjang kontrak.

Di Blok Raja dan Pendopo Pertamina mendapatkan bagi hasil 46% untuk minyak, dan 54% pemerintah. Gasnya 51% untuk Pertamina, dan 49% untuk pemerintah.

Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto mengatakan penambahan dua blok terminasi ini akan meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional menjadi 39% dari sebelumnya hanya 20%.  "Kami berharap Pertamina bisa mempertahankan produksi ini," kata dia.

Adapun, dua blok lainnya yang diputuskan adalah Bula dan Seram NonBula. Untuk Blok Bula, Kementerian ESDM memperpanjang kontrak Kalrez Petroleum (Seram) Ltd dengan hak kelola 100%.

Sedangkan Blok Seram NonBula juga akan diserahkan kepada kontraktor saat ini. Mereka adalah Citic Seram Energy Limited 41%, Gulf Petroleum Investment Company KSCC 16,5%, Lion International Investment Limited 2,5%, dan PT GHJ Seram Indonesia 10%. Sisanya PT Petra Indo Mandiri 30%.

Untuk blok Bula kontraktor memperoleh 66,5% untuk minyak dan pemerintah mendapatkan 33,5%. Blok ini tidak memproduksi gas.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...