Pembiayaan Fintech Diproyeksi Capai Rp 6 Triliun Tahun Ini
Pembiayaan yang disalurkan melalui perusahaan-perusahaan financial technology (fintech) ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meningkat pesat. Data Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), pada November 2017 total pembiayaan tercatat sebesar Rp 1,9 triliun, dan mencapai Rp 4 triliun di awal tahun ini.
Sejalan dengan perkembangan itu, Ekonom INDEF Bhima Yudistira memperkirakan, pembiayaan mikro dari fintech bisa mencapai Rp 6 triliun hingga akhir tahun ini. "Dalam setahun naiknya lebih dari 100%, karena porsi pembiayaan fintech belum capai 1% dari total kredit perbankan," ujarnya saat Media Briefing Amartha 8eyond di Conclave, Jakarta, Selasa (22/5).
Hanya, menurutnya kemunculan fintech baru akan berkurang ke depan. Bila sepanjang tahun lalu jumlah fintech naik 58 menjadi 184 perusahaan. Maka, ia memproyeksikan hanya ada 16 fintech baru hingga jumlahnya mencapai 200 pada tahun depan.
(Baca juga: Ketua OJK: Inti Aturan Baru Fintech untuk Lindungi Konsumen)
Yang akan terjadi, menurut Bhima, adalah tren merger dan akuisisi baik antara bank dengan fintech ataupun antar fintech. "Yang berkualitas saja yang ada," ujar dia.