Oldblue Co, Brand Fesyen Denim Lokal Sasar 6 Negara

Desy Setyowati
27 Juni 2018, 07:00
Oldblue Co
Instagram/@oldblueco
Oldblue Co

Denim pada tahun 1800-an merupakan bahan pakaian yang digunakan oleh para penambang Amerika. Jika dulu ketebalan dan kekuatan denim dikenal sebagai ciri khas para pekerja keras, kini bahan jeans telah menjadi bagian dari tren fesyen kasual yang mendunia.

Sementara Amerika Serikat (AS) memiliki beberapa brand denim terkenal seperti Levi’s, Wrangler, dan Lee, para perajin di Indonesia pun tak mau kalah. Atas dasar hal itu dan kecintaannya pada denim, Ahmad Hadiwijaya merintis Birutua Berserikat atau yang dikenal dengan Oldblue Co pada 2010.

Brand lokal ini mengusung workwear brand dengan konsep American Vintage Workwear. Dengan konsep itu Oldblue Co menampilkan jeans klasik yang terinspirasi dari pakaian kelas pekerja AS pada era 1890.

Graphic Designer and Photographer Oldblue Co Aryo Wicaksono menyampaikan, respon masyarakat belum begitu terlihat di awal kemunculan brand ini. "Baru di 2012-2013 mulai banyak, karena ada forum tentang denim di Indonesia. Jadi ada komunitasnya," ujar dia kepada Katadata, akhir pekan lalu (22/6).

(Baca juga: Bekraf Kirim 5 Merek Fesyen ke Pameran 'Jalanan' di AS)

Kini, pesanan datang dari seluruh penjuru negeri, termasuk Papua. Meskipun, ia mencatat pesanan terbanyak masih berasal dari DKI Jakarta. Selain menjual produknya secara langsung pada sebuah gerai di Jalan Cipete IX Nomor 1, Jakarta Selatan, Oldblue Co juga menggandeng beberapa marketplace untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Selain itu, Oldblue Co juga sudah memiliki distributor di enam negara seperti Rusia, AS, Australia, Jerman, Thailand, dan Malaysia. "Mulanya ada portal denim di AS, lalu mereka minta contoh (produk Oldblus Co). Mereka promosikan," kata dia.

Ia menyampaikan, peminat denim memang paling banyak berasal dari luar negeri. Oleh karenanya, Oldblue Co fokus menggarap pasar tersebut. Untuk bisa bersaing, Oldblue Co mengedepankan kualitas dan menyesuaikan diri dengan standar pasar di negara tersebut.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...