Restoran Cepat Saji KFC Targetkan Pendapatan Rp 6 Triliun Tahun Ini

Image title
Oleh Ekarina
28 Juni 2018, 11:13
Retail KFC
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi salah satu gerai KFC di Indonesia.

Perusahaan investasi di sektor perdagangan retail dan produk konsumsi, PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET), memproyeksikan pendapatan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemilik jaringan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) tahun ini mencapai Rp 6 triliun atau naik 10% dari total pendapatan tahun lalu sebesar Rp 5,3 triliun. Target itu diharapkan bisa dicapai seiring dengan rencana ekspansi perseroan ke beberapa daerah tingkat II di Indonesia.

Dikutip dari materi public expose DNET, hingga akhir tahun lalu KFC tercatat telah memiliki sekitar 628 unit gerai yang tersebar di seluruh Indonesia atau meningkat 9,2% dari jumlah gerai yang dimiliki perseroan per 2016.

Manajemen menyebut akan melakukan sejumlah startegi bisnis untuk mendorong peningkatan kinerja, seperti meningkatkan efisiensi penyediaan dan pengolahan ayam dengan berinvestasi pada kepemilikan rumah potong ayam. Di samping itu, perusahaan juga akan berinovasi dengan beberapa varian menu bernilai tambah dengan harga terjangkau disertai dengan merenovasi gerai agar menarik konsumen.

(Baca : Berutang Rp 2 T, Indoritel Gadaikan Saham Indomaret, Sari Roti, KFC)

Perluasan gerai dan penetrasi ke daerah tingkat II yang selama ini belum tergarap pun akan mulai dilakukan. Hal itu untuk mengantisipasi maraknya persaingan antar pelaku usaha restoran di beberapa kota besar.

Meski demikian, sejumlah tantangan pun tak luput dari bisnis perseroan, seperti kenaikan harga bahan baku dan baiaya material sebagai akibat dari meningkatnya upah minimun dan harga bbm. Kompetisi yang semakin ketat dengan semakin populernya kuliner lokal yang makin populer di masyarakat juga di sebut turut mempengaruhi pertumbuhan bisnis perusahaan.

Sementara itu, pelemahan nilai tukar rupiah yang mempengaruhi kenaikan harga bahan baku, kenaikan biaya sewa dan service charge turut menyebabkan biaya operasional perusahaan meningkat.

(Baca juga : Tambah Gerai, Pemilik Jaringan CFC Siapkan Investasi Rp 30 Miliar)

Indoritel Makmur International saat ini diketahui merupakan pemilik 35,8% saham Fast Food Indonesia, pemilik jaringan gerai KFC. Selain itu, Indoritel juga tercatat memiliki 40% saham PT Indomarco Prismatama atau yang juga dikenal sebagai pemilik jaringan gerai Indomaret serta pemilik 25,7% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) atau produsen roti bermerek Sari Roti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...