Chevron dan Pertamina Tak Minat, Blok Makassar Strait Akan Dilelang

Anggita Rezki Amelia
11 Juli 2018, 14:19
Rig
Katadata

Pemerintah berencana melelang Blok Makassar Strait untuk menentukan pengelola setelah kontraknya berakhir tahun 2020. Ini karena Chevron Indonesia sebagai operator lama tidak tertarik memperpanjang blok itu. Selain itu, PT Pertamina (Persero) yang juga memiliki hak kelola di sana pun bersikap sama.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan alasan Chevron tidak melanjutkan blok itu karena tidak ekonomis. “Chevron tidak memperpanjang Makassar Strait," kata Amien di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (11/7).

Advertisement

Dari perhitungan Chevron, Blok Makassar tak ekonomis bila dipisahkan Rapak dan Ganal yang masuk Proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD). Ini karena karakteristiknya yang berada di daerah marjinal.

Dengan alasan tidak ekonomis, perusahaan asal Amerika Serikat ini sebenarnya membutuhkan diskresi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendapatkan tambahan bagi hasil minyak dan gas bumi. Dalam Permen ESDM Nomor 52 tahun 2017, besaran diskresi tambahan bagi hasil yang diberikan Menteri ESDM sebenarnya tidak dibatasi.

Namun, permintaan Chevron Indonesia itu ditolak. "Karena tidak diberikan diskresi menteri yang besar untuk Makassar Strait, maka Chevron prefer Makassar Strait dilepas dari IDD," kata Amien.

Amien mengatakan Chevron telah berjanji meski Makassar Strait  tak lagi dikelola, proyek IDD  tetap akan berjalan sesuai jadwal. Mereka juga tetap komitmen mengembangkan Blok Rapak dan Ganal yang masing-masing habis 2027 dan 2028.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement